Gorontalo (ANTARA) - Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Ekklesia Gorontalo, khususnya Rayon Hermon, menggelar ibadah dan perayaan pra Natal atau menyambut kelahiran Yesus Kristus 25 Desember, di Desa Pilohayanga, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Jumat malam.
Ketua Panitia kegiatan tersebut, Adry Josep mengatakan tema yang diangkat pada kegiatan itu adalah `Bangkit dan Jadilah Terang Menyongsong Hari Tuhan`.
Ia mengungkapkan, acara yang diikuti oleh ratusan jemaat tersebut dan dipimpin oleh Pdt Semuel Pangalo Sth, dan baru pertama kali dilakukan di Desa Pilohayanga dimana telah tercipta kerukunan antarumat beragama sejak lama.
"Semua karena Tuhan, kami yakin dan percaya juga acara ini bisa terselenggara dengan kerja keras dari panitia yang ada," ucap Adry.
Kepala Desa Pilohayanga, Taufik Husa mengatakan kegiatan Natal di desa yang mayoritas beragama Muslim itu, merupakan salah satu bentuk kerukunan umat beragama yang tercipta harmonis di daerah tersebut.
"Ini merupakan bentuk pemerintah memperlihatkan bahwa kerukunan beragama di Indonesia itu ada di Desa Pilohayanga," ucap dia.
Hal itu kata Taufik terbukti dengan perayaan Natal pertama yang dilakukan di desa tersebut yang dihadiri bukan hanya jemaat GPdI Gorontalo Rayon Hermon, tapi juga dihadiri oleh masyarakat sekitar.
"Kami merasakan kesuksesan bukan hanya dari panitianya, tapi kesuksesan pula dari Pemerintah Desa Pilohayanga," ujar Taufik.
Menurutnya, untuk terus mempererat kerukunan, dibutuhkan berbagai pembinaan bahwa seluruh Agama yang ada di Indonesia harus selalu rukun dan berjalan beriringan.
Pesan-pesan Natal juga disampaikan oleh Kanwil Agama Provinsi Gorontalo melalui Pembimas Kristen Merry Kontu, bahwa perayaan besar bagi umat Kristen itu, tidak sekedar dimaknai sebagai acara seremoni saja, tapi untuk membangun kebersamaan antarsesama, saling membantu dan saling menghargai.
Kegiatan perayaan pra Natal tersebut dirangkaikan dengan pemberian hadiah serta bantuan bagi jemaat hingga masyarakat Desa Pilohayanga.
