Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara akan membentuk Dewan Riset Daerah (DRD), yang dinilai penting dalam memberikan rekomendasi untuk pengambilan kebijakan terhadap arah dan pembangunan daerah.
"Tahun 2014 ini, kita tetapkan sebagai tahun riset ilmiah sehingga keberadaan DRD Kabupaten dinilai penting," ujar Wakil bupati, Roni Imran, Kamis.
Menurut ia, sebagai kabupaten terbungsu yang baru berkonsentrasi pada pembangunan kawasan terpadu mandiri mencakup bidang pertanian, perikanan, pertanian dan peternakan, maka pemetaan potensi-potensi yang dimiliki harus dilakukan.
Untuk mewujudkannya, maka pemerintah daerah akan membuat regulasi yang akan mengatur pembagian kawasan sesuai potensi yang dimiliki, termasuk zonasi di wilayah perairan berdasarkan hasil riset ilmiah yang sedang dilakukan bekerja sama dengan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan Universitas Ehyme Jepang.
Pemkab akan menindaklanjuti usulan DRD Provinsi Gorontalo, untuk membentuk DRD Kabupaten mengingat aktivitas penelitian dan beragam riset ilmiah cukup banyak di daerah ini.
Sementara itu, Kepala Bidang Riset, Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah (BLHRD) Pemerintah Provinsi Gorontalo, Novi Meidi Silangen, mengatakan keberadaan DRD baik di provinsi, kabupaten dan kota di Gorontalo, secara struktural tidak ada hubungannya dengan Dewan Riset Nasional.
Namun peran DRD Provinsi Gorontalo, selama ini mengatur penyusunan agenda riset daerah yang teknisnya dilakukan langsung oleh pihak Perguruan Tinggi.
Termasuk menggelar berbagai "workshop" dalam hal deseminasi ataupun publikasi hasil-hasil penelitian ilmiah yang selama ini kurang terpublikasi.
DRD juga akan membantu kepala daerah dalam pengambilan kebijakan publik yang dilakukan berdasarkan hasil ataupun rekomendasi dari riset ilmiah.
Struktur keanggotaan DRD terdiri dari para pakar, akademisi, politisi yang memiliki perhatian maupun berkecimpung dalam kegiatan-kegiatan ilmiah serta pengembangan potensi lokal.
Untuk tingkat Provinsi Gorontalo kata Novi, struktur kelembagaan DRD diantaranya terdiri dari, bidang sumber daya alam dan lingkungan, bidang perikanan dan kelautan dan bidang teknologi industri.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
"Tahun 2014 ini, kita tetapkan sebagai tahun riset ilmiah sehingga keberadaan DRD Kabupaten dinilai penting," ujar Wakil bupati, Roni Imran, Kamis.
Menurut ia, sebagai kabupaten terbungsu yang baru berkonsentrasi pada pembangunan kawasan terpadu mandiri mencakup bidang pertanian, perikanan, pertanian dan peternakan, maka pemetaan potensi-potensi yang dimiliki harus dilakukan.
Untuk mewujudkannya, maka pemerintah daerah akan membuat regulasi yang akan mengatur pembagian kawasan sesuai potensi yang dimiliki, termasuk zonasi di wilayah perairan berdasarkan hasil riset ilmiah yang sedang dilakukan bekerja sama dengan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan Universitas Ehyme Jepang.
Pemkab akan menindaklanjuti usulan DRD Provinsi Gorontalo, untuk membentuk DRD Kabupaten mengingat aktivitas penelitian dan beragam riset ilmiah cukup banyak di daerah ini.
Sementara itu, Kepala Bidang Riset, Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah (BLHRD) Pemerintah Provinsi Gorontalo, Novi Meidi Silangen, mengatakan keberadaan DRD baik di provinsi, kabupaten dan kota di Gorontalo, secara struktural tidak ada hubungannya dengan Dewan Riset Nasional.
Namun peran DRD Provinsi Gorontalo, selama ini mengatur penyusunan agenda riset daerah yang teknisnya dilakukan langsung oleh pihak Perguruan Tinggi.
Termasuk menggelar berbagai "workshop" dalam hal deseminasi ataupun publikasi hasil-hasil penelitian ilmiah yang selama ini kurang terpublikasi.
DRD juga akan membantu kepala daerah dalam pengambilan kebijakan publik yang dilakukan berdasarkan hasil ataupun rekomendasi dari riset ilmiah.
Struktur keanggotaan DRD terdiri dari para pakar, akademisi, politisi yang memiliki perhatian maupun berkecimpung dalam kegiatan-kegiatan ilmiah serta pengembangan potensi lokal.
Untuk tingkat Provinsi Gorontalo kata Novi, struktur kelembagaan DRD diantaranya terdiri dari, bidang sumber daya alam dan lingkungan, bidang perikanan dan kelautan dan bidang teknologi industri.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014