Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Sebanyak 700 warga Gorontalo mengikuti pelaksanaan shalat Istisqa yang digelar di Masjid Baiturrahim Kota Gorontalo, Rabu.

Shalat meminta hujan ini digelar oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo menyikapi musim kemarau yang melanda daerah Gorontalo dan sekitarnya.

Shalat Istisqa dipimpin oleh Imam Besar Masjid Baiturrahim KH. Abdul Rasyid Kamaru dan diikuti oleh sejumlah pejabat daerah.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama Wakil Gubernur Idris Rahim juga hadir dalam shalat tersebut.

Wali Kota Gorontalo Marten Taha serta Kapolda Gorontalo Brigjenpol Anjaya juga mengikuti shalat itu.

Khotib Lukman Al-Hakim menyerukan kepada kaum muslimin Gorontalo untukbertobat dari segala dosa dan khilaf.

Menurutnya, kemarau yang menimpa Gorontalo saat

ini merupakan bentuk cobaan dari Allah SWT kepada umatnya yang dinilai banyak berbuat dosa dan maksiat.

" Allah mengingatkan kepada kita dan sesungguhnya jika mereka Manusia dan Jin berjalan betul atas landasan Islam yang benar, maka sudah tentu kami menurunkan hujan yang lebat kepada mereka," tutur Lukman.

Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie usai shalat Istisqa ini mengungkapkan, pelaksanaan shalat ini bertujuan untuk memanjatkan doa agar Gorontalo bisa terhindar dari kemarau yang berkepanjangan.

Kemarau panjang di hawatirkan akan membawa dampak buruk bagi masyarakat khususnya petani

"Kami bermohon kepada Allah SWT agar diberikan berkah, diturunkan hujan. Hujan untuk kemakmuran bukan untuk mendatangkan musibah. Hujan berlebihan hingga banjir di mana mana tentu juga tidak berkah," ujarnya.

Musim kemarau di Provinsi Gorontalo sendiri sudah terjadi sejak tiga bulan terakhir.

Beruntung, kata dia, kemarau ini tidak memberi dampak besar bagi para petani karena terjadi di sela antara musim panen dan musim tanam.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014