Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Hamim Pou menegaskan, Alokasi Dana Desa (ADD) yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tidak akan sama atau berbeda setiap desa.
Menurut Hamim, Selasa, bahwa saat ini Kabupaten Bone Bolango memperoleh ADD sebesar Rp12,5 miliar dari pemerintah pusat, yang pencairannya dilakukan berdasarkan ketentuan dan bertahap.
Menurut dia, untuk pengalokasian dana tersebut, pemerintah Bone Bolango akan melakukan berdasarkan prosedur dan kriteria yang didasarkan pada Undang-Undang nomor 6 tahun 2014.
Dia menjelaskan, selain memperoleh dana desa sebesar Rp12,5 miliar, pemerintah daerah juga telah mengalokasikan ADD melalui APBD untuk tahun ini sebesar Rp27 miliar, untuk seluruh desa termasuk yang baru saja dimekarkan.
Hamim mengatakan, pemerintah daerah ingin agar pembangunan di wilayah pedesan terus berjalan dengan baik, serta kesejahteraan aparat makin ditingkatkan yang tentunya harus dibarengi dengan pelayan prima kepada masyarakat.
"Kami ingin agar aparat desa menjadi pelayan untuk masyarakat dan harus jemput bola, jangan menunggu di tempat," Kata Hamim.
Dia mengatakan, untuk lebih mengoptimalkan pengelolaan keuangan yang ada di masing-masing desa, maka pemerintah daerah akan melaksanakan pelatihan kepada aparat dalam mengelola keuangan.
"Kami akan segera melaksanakan pelatihan pengelolaan keuangan kepada aparat desa, sehingga penggunaan dana sesuai dengan prosedur," kata Hamim.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Menurut Hamim, Selasa, bahwa saat ini Kabupaten Bone Bolango memperoleh ADD sebesar Rp12,5 miliar dari pemerintah pusat, yang pencairannya dilakukan berdasarkan ketentuan dan bertahap.
Menurut dia, untuk pengalokasian dana tersebut, pemerintah Bone Bolango akan melakukan berdasarkan prosedur dan kriteria yang didasarkan pada Undang-Undang nomor 6 tahun 2014.
Dia menjelaskan, selain memperoleh dana desa sebesar Rp12,5 miliar, pemerintah daerah juga telah mengalokasikan ADD melalui APBD untuk tahun ini sebesar Rp27 miliar, untuk seluruh desa termasuk yang baru saja dimekarkan.
Hamim mengatakan, pemerintah daerah ingin agar pembangunan di wilayah pedesan terus berjalan dengan baik, serta kesejahteraan aparat makin ditingkatkan yang tentunya harus dibarengi dengan pelayan prima kepada masyarakat.
"Kami ingin agar aparat desa menjadi pelayan untuk masyarakat dan harus jemput bola, jangan menunggu di tempat," Kata Hamim.
Dia mengatakan, untuk lebih mengoptimalkan pengelolaan keuangan yang ada di masing-masing desa, maka pemerintah daerah akan melaksanakan pelatihan kepada aparat dalam mengelola keuangan.
"Kami akan segera melaksanakan pelatihan pengelolaan keuangan kepada aparat desa, sehingga penggunaan dana sesuai dengan prosedur," kata Hamim.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014