Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Ponelo Kepulauan, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, melakukan verifikasi dan validasi (verivali) data baru 17 penderita disabilitas dari keluarga miskin yang berada di wilayah kecamatan kepulauan.
"Kami menerima data dari pemerintah desa setempat, kemudian dilakukan verivali untuk dimasukkan atau input data ke pusat," ujar Rasman Olii, koordinator TKSK Kecamatan Ponelo Kepulauan, di Gorontalo, Kamis.
Ia mengatakan 17 data baru tersebut, seluruhnya bermukim di Desa Malambe, Kecamatan Ponelo Kepulauan.
Mereka terdiri dari para lanjut usia (lansia) hingga anak-anak, yaitu 7 penyandang tuna netra, 1 orang mengalami kelumpuhan total dan sisanya penyandang tuna daksa.
"Rata-rata berasal dari keluarga miskin, yang ditemukan pemerintah desa kemudian melalui Kepala Desa setempat, Rahmat Bauwoh, data tersebut disampaikan ke TKSK," ujar Rasman.
Pihaknya pun langsung mengecek satu persatu data atau nama-nama penderita disabilitas tersebut, kemudian hasilnya dilaporkan ke Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial RI.
Para penyandang disabilitas ini, dipastikan akan masuk dalam program Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASDP) Kementerian Sosial RI, untuk nantinya akan diberikan biaya hidup oleh negara sebesar Rp350 ribu per bulan per orang.
Sebelumnya kata Rasman, beberapa penyandang disabilitas dari desa-desa lainnya, telah dilaporkan ke pusat.
Mereka bahkan telah menerima bantuan program ASDP untuk diberikan tunjangan hidup yang disalurkan tunai melalui rekening masing-masing.
"Negara sangat menjamin kehidupan para disabilitas, khususnya mereka yang hidup dalam keluarga berpenghasilan rendah," ujar Rasman.
Pihaknya pun tambah Rasman, terus melekatkan koordinasi dengan seluruh pemerintah desa, dalam rangka memberi perlindungan bagi masyarakat miskin.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
"Kami menerima data dari pemerintah desa setempat, kemudian dilakukan verivali untuk dimasukkan atau input data ke pusat," ujar Rasman Olii, koordinator TKSK Kecamatan Ponelo Kepulauan, di Gorontalo, Kamis.
Ia mengatakan 17 data baru tersebut, seluruhnya bermukim di Desa Malambe, Kecamatan Ponelo Kepulauan.
Mereka terdiri dari para lanjut usia (lansia) hingga anak-anak, yaitu 7 penyandang tuna netra, 1 orang mengalami kelumpuhan total dan sisanya penyandang tuna daksa.
"Rata-rata berasal dari keluarga miskin, yang ditemukan pemerintah desa kemudian melalui Kepala Desa setempat, Rahmat Bauwoh, data tersebut disampaikan ke TKSK," ujar Rasman.
Pihaknya pun langsung mengecek satu persatu data atau nama-nama penderita disabilitas tersebut, kemudian hasilnya dilaporkan ke Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial RI.
Para penyandang disabilitas ini, dipastikan akan masuk dalam program Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASDP) Kementerian Sosial RI, untuk nantinya akan diberikan biaya hidup oleh negara sebesar Rp350 ribu per bulan per orang.
Sebelumnya kata Rasman, beberapa penyandang disabilitas dari desa-desa lainnya, telah dilaporkan ke pusat.
Mereka bahkan telah menerima bantuan program ASDP untuk diberikan tunjangan hidup yang disalurkan tunai melalui rekening masing-masing.
"Negara sangat menjamin kehidupan para disabilitas, khususnya mereka yang hidup dalam keluarga berpenghasilan rendah," ujar Rasman.
Pihaknya pun tambah Rasman, terus melekatkan koordinasi dengan seluruh pemerintah desa, dalam rangka memberi perlindungan bagi masyarakat miskin.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019