Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan mengatakan partainya akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Jakarta pada 6 Desember 2019, dengan salah satu agenda menentukan waktu pelaksanaan Kongres PAN.
"Jadi kami akan rakernas dulu tanggal 6 Desember. Rakernas PAN untuk memutuskan kapan kongres, diperkirakan bulan Maret 2020," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan, ada beberapa nama yang potensial menjadi Ketua Umum DPP PAN 2019-2024 seperti mantan Menteri PAN dan RB Asman Abnur, mantan Ketua Fraksi PAN DPR RI Mulfachri Harahap, Ketua Fraksi PAN DPR RI Hanafi Rais, dan Walikota Bogor Bima Arya.
Sementara itu terkait apakah dirinya maju kembali, Zulkifli mengatakan menunggu dukungan DPW PAN.
"Banyak DPW PAN yang meminta saya kembali, saya patuh pada perintah DPW saja," ujarnya.
Zulkifli mengatakan PAN sebagai partai politik yang lahir dari era reformasi, sangat demokratis dalam proses pemilihan Ketua Umum DPP PAN.
Menurut dia, semua kandidat sangat dihormati haknya untuk mencalonkan diri karena semua calon berniat baik untuk memajukan partai.
"Semua berniat baik untuk memajukan partai, (kontestasi dilakukan) secara terbuka, transparan, dan adil dilaksanakan sebaik-baiknya. Namun kalau nanti ada musyawarah mufakat itu juga bagus," katanya.
Dia mengatakan, kader PAN kalau sudah diberi amanah oleh partai harus siap, dan tidak ada kata tidak siap, sama halnya ketika diminta para kader untuk menjadi Ketua Umum.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
"Jadi kami akan rakernas dulu tanggal 6 Desember. Rakernas PAN untuk memutuskan kapan kongres, diperkirakan bulan Maret 2020," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan, ada beberapa nama yang potensial menjadi Ketua Umum DPP PAN 2019-2024 seperti mantan Menteri PAN dan RB Asman Abnur, mantan Ketua Fraksi PAN DPR RI Mulfachri Harahap, Ketua Fraksi PAN DPR RI Hanafi Rais, dan Walikota Bogor Bima Arya.
Sementara itu terkait apakah dirinya maju kembali, Zulkifli mengatakan menunggu dukungan DPW PAN.
"Banyak DPW PAN yang meminta saya kembali, saya patuh pada perintah DPW saja," ujarnya.
Zulkifli mengatakan PAN sebagai partai politik yang lahir dari era reformasi, sangat demokratis dalam proses pemilihan Ketua Umum DPP PAN.
Menurut dia, semua kandidat sangat dihormati haknya untuk mencalonkan diri karena semua calon berniat baik untuk memajukan partai.
"Semua berniat baik untuk memajukan partai, (kontestasi dilakukan) secara terbuka, transparan, dan adil dilaksanakan sebaik-baiknya. Namun kalau nanti ada musyawarah mufakat itu juga bagus," katanya.
Dia mengatakan, kader PAN kalau sudah diberi amanah oleh partai harus siap, dan tidak ada kata tidak siap, sama halnya ketika diminta para kader untuk menjadi Ketua Umum.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019