Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini mengatakan bahwa aparatur sipil negara (ASN) harus menguasai teknologi mutakhir untuk meningkatkan efektivitas kinerja.
"Transformasi ASN adalah tanggung jawab bersama. Dengan inovasi dan kolaborasi, diharapkan dapat menciptakan ASN yang mampu memimpin perubahan menuju visi Indonesia Emas 2045," kata Menteri Rini di Jakarta, Senin.
Menurut dia, terdapat tiga langkah strategi transformasi ASN, yakni adaptasi teknologi, kolaborasi lintas sektor, dan pembelajaran sepanjang hayat.
Ia mengatakan bahwa saat ini perkembangan teknologi sangat pesat dan ASN harus menguasai teknologi mutakhir, seperti kecerdasan buatan, big data, serta sistem digital lainnya.
"Penguasaan teknologi ini untuk meningkatkan efektivitas kerja para ASN dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," tuturnya.
Selain itu, lanjut Menteri Rini, kolaborasi antarsektor diperlukan untuk mendukung pembangunan yang inklusif. Kemitraan ini diwujudkan dengan menjalin sinergi antara pemerintah, swasta, LSM, dan akademisi.
Menteri PANRB juga menekankan bahwa kolaborasi pentahelix, yang melibatkan pemerintah, swasta, media, akademisi, dan masyarakat, diperlukan untuk membangun ekosistem pembelajaran yang inklusif dan berkelanjutan.
Ia menambahkan bahwa ASN juga didorong untuk terus belajar dan berinovasi sepanjang ia mengabdi untuk negara. Mereka dituntut untuk beradaptasi dengan perubahan zaman.
"Sebagai bagian dari transformasi, pemerintah juga tengah mengembangkan portal layanan ASN berbasis digital yang terintegrasi dengan berbagai aplikasi, seperti SIASN, MyASN, E-Kinerja BKN, dan SIBANGKOM ASN LAN. Portal ini akan mendukung pengelolaan ASN secara komprehensif, mulai dari perencanaan hingga penghargaan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri PANRB: ASN harus kuasai teknologi untuk efektivitas kinerja
Menteri PANRB: ASN harus kuasai teknologi untuk efektivitas kinerja
Senin, 18 November 2024 18:44 WIB