Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Djafar Ismail, menyerukan semua pihak mempunyai kewaspadaan tinggi menghadapi potensi bencana alam di daerah itu.

Ia juga meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk menggerakkan perangkat teknisnya agar senantiasa siaga menghadapi bencana alam yang potensial terjadi kapan saja.

"Kita sangat tidak menginginkan adanya bencana, namun karakteristik daerah ini yang memiliki banyak titik rawan bencana, memerlukan kewaspadaan tinggi mengingat curah hujan dan intensitasnya pun sangat tinggi melanda 11 kecamatan," ujar Djafar, di Gorontalo, Kamis.

Peringatan dini dalam bentuk waspada banjir dan longsor, perlu terus disampaikan kepada warga, khususnya kepada mereka yang bermukim di pesisir pantai, daerah aliran sungai, maupun perbukitan.

Perlu ada kerja sama dan koordinasi melekat dalam mengantisipasi bencana alam, termasuk upaya penanggulangannya.

Khusus perlintasan Sulawesi, Djafar berharap, Pemkab intensif membangun koordinasi dengan unsur forum komunikasi pimpinan daerah, untuk memudahkan upaya penanggulangan bencana longsor.

Ia pun berharap, Pemkab telah menyusun skema penanggulangan sebagai bentuk kewaspadaan tinggi terhadap peristiwa bencana alam yang sangat rawan dan tidak diinginkan melanda daerah ini.
Longsor di lintas Sulawesi, Desa Kikia, Dusun Moniko, Gorontalo Utara (Kamis, 2 Januari 2020). (ANTARA/Susanti Sako)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020