Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk terus berupaya menggenjot sektor investasi dalam rangka mendorong pengentasan kemiskinan.

Hal itu diungkap Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Utara, Djafar Ismail, di Gorontalo, Sabtu.

Menurut dia, DPRD turut bergembira terhadap capaian penurunan angka kemiskinan di daerah itu.

Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) wilayah Gorontalo Utara, angka kemiskinan turun signifikan dari 18,54 persen di tahun 2018, menjadi 16,95 persen di 2019.

Menempatkan Gorontalo Utara di urutan ke tiga angka kemiskinan terendah di Provinsi Gorontalo.

Namun angka itu tidak berbanding lurus dengan tingkat pengangguran yang mengalami kenaikan dari 2,3 persen menjadi 4,6 persen.

Maka yang harus dilakukan Pemkab adalah, membuka peluang investasi sebesar-besarnya, agar lapangan pekerjaan terbuka bagi putra-putri daerah ini.

"Saat ini, sumber daya manusia (SDM) atau para pencari kerja masih dominan melirik sektor birokrasi. Dengan investasi diharapkan lapangan pekerjaan akan semakin luas dan beragam," ujar politikus PDI Perjuangan ini.

Djafar menuturkan, persentase 16 persen masih merupakan PR besar bagi Pemkab dalam upaya mengentaskan kemiskinan.

"Kita akan bekerja sama, bahu membahu mengatasi kemiskinan yang merupakan permasalahan bersama, melibatkan seluruh pihak dalam pengentasannya," ujarnya.

DPRD pun akan turut mengambil bagian dalam mempromosikan daerah untuk mendatangkan investasi. Yang paling berpeluang, adalah sektor pariwisata.

"Kita bergerak bersama, bekerja sama menarik investasi di daerah ini, dengan harapan sektor itu mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan mencapai penurunan angka kemiskinan," imbuhnya. ***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020