Gorontalo (ANTARA) - Pihak Gorontalo Listrik Perdana (GLP), selaku penanggungjawab pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tomilito, berkekuatan 2x100 mega watt di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menjamin belum ada arus balik para pekerja asing ke lokasi tersebut.
"Kami masih menahan "hold" para TKA asal China yang memilih kembali ke negaranya pada perayaan tahun baru Imlek beberapa waktu lalu, untuk kembali ke Indonesia. Mereka dipastikan belum akan kembali, khususnya ke Gorontalo Utara, sebelum ada informasi aman dari pemerintah terkait penyebaran virus corona," ujar Ramlan Mojo, Humas GLP, di Gorontalo, Selasa.
Kekhawatiran akan terpapar virus corona juga sempat dirasakan para pekerja di lokasi tersebut, mengingat mereka paling banyak bersentuhan dengan para TKA asal China.
"Bicara khawatir, kami yang paling khawatir, sebab setiap hari berinteraksi dengan mereka, namun langkah pencegahan menjadi perhatian serius pihak perusahaan, dengan menganjurkan seluruh pekerjanya untuk tetap menjaga stamina dan daya tahan tubuh," ungkap Ramlan.
Ia memastikan, sebelum merebaknya informasi terkait virus corona, para pekerja asal China rata-rata sudah berada dan bekerja di lokasi PLTU, lebih dari 6 bulan.
"Mereka belum ada yang ke luar maupun masuk, selain 80 orang TKA yang memilih pulang ke China untuk merayakan Imlek," tegas Ramlan.
Saat ini kata dia, pihaknya memperketat pemeriksaan kesehatan bagi para pekerjanya, serta menyiapkan layanan klinik kesehatan di dalam lokasi PLTU yang dibuka 1x24 jam.
"Kami menyiapkan 1 orang dokter, dibantu 2 orang tenaga perawat," ucapnya.
Layanan kesehatan berlaku untuk seluruh pekerja, termasuk pihak keamanan "security" sebanyak kurang lebih 20 orang.
Pihaknya pun kata Ramlan, sangat terbuka jika tim dari pemerintah daerah maupun provinsi, datang ke lokasi untuk memeriksa langsung kondisi seluruh pekerja yang ada.
Saat ini, 40 persen dari total 199 TKA asal China, ada di lokasi tersebut.***
GLP jamin belum ada arus balik TKA China ke Gorontalo Utara
Selasa, 28 Januari 2020 18:22 WIB