Gorontalo (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Gorontalo Trianto Bialangi, Sabtu, mengatakan BPOM Gorontalo berhasil menguji 31 spesimen swab pertama dengan hasil dua di antaranya positif.
Sebagian sampel diambil dari pasien yang sebelumnya telah dinyatakan positif COVID-19, berdasarkan uji swab yang masih dikirim ke Makassar beberapa waktu lalu.
"Yang positif adalah pasien 07 dan pasien 09. Kami ambil swab-nya untuk kedua kalinya dan diuji lagi di Gorontalo. Sisanya 29 spesimen negatif semua;" ungkapnya di Gorontalo.
Sebelumnya Gugus Tugas mengumumkan jumlah warga yang positif COVID-19 sebanyak 12 orang.
Provinsi Gorontalo mulai melakukan uji swab mandiri bekerja sama dengan BPOM Gorontalo, mulai 23 April 2020.
Menurutnya hasil pengujian itu juga membuktikan bahwa di Laboratorium BPOM Gorontalo sudah sesuai standar WHO, yang digunakan di Litbangkes Makassar.
Sementara itu, Kepala BPOM Gorontalo Yudi Noviandi mengatakan uji perdana 31 spesimen bisa diselesaikan dalam waktu 24 jam.
"Untuk validitas hasil Insya Allah bisa kami jamin," imbuhnya.
Namun demikian, dengan meningkatnya kebutuhan pengujian sampel pihaknya berharap ada penambahan tenaga penguji.
BPOM hanya memiliki empat tenaga penguji, yang terdiri dari 1 ahli dan 3 orang tenaga pendukung.
"Sebagai langkah antisipasi ada lonjakan sampel dan masalah pada alat, maka perlu ada waktu istirahat baik alat maupun tenaga pengujinya," tukas Yudi.
Terkait reagen kit, pihaknya baru menerima jatah untuk pengujian 250 sampel. **
Juru bicara: BPOM Gorontalo uji 31 spesimen swab yang pertama
Sabtu, 25 April 2020 13:52 WIB