Mataram (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat,
merencanakan program pelatihan bagi para pedagang batu akik yang saat
ini tumbuh subur di daerah itu.
"Pertumbuhan pedagang batu akik saat ini akan menjadi atensi
pemerintah kota, salah satunya saat ini kami berfikir untuk memberikan
pelatihan agar mereka memiliki kemampuan lebih bagus lagi," kata Kepala
Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Mataram Lalu
Martawang, di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan, selama ini dalam
melakukan interaksi jual beli para pedagang batu akik hanya menggunakan
kemampuan manual, akan tetapi melalui pelatihan meneliti keaslian batu
akik dan bagaimana mengingat batu akik dengan emas, perak atau logam
lainnya akan menjadi perhatian pemerintah kota.
"Dengan demikian kualitas batu akik yang dihasilkan oleh pengusaha
di Kota Mataram bisa lebih baik dan siap berkompetisi dengan daerah
laiannya," katanya.
Martawang mengatakan, melalui sebuah pelatihan, para pedagang batu
akik tidak hanya mampu mengembangkan batu akik untuk cincin saja,
melainkan mampu mengkreasikannya untuk berbagai jenis perhiasan yang
dapat digunakan juga oleh kaum hawa, seperti liontin, bros dan lainnya.
"Program ini bisa kita akan sinergikan dengan program kemitraan
pengembangan ekonomi lokal. Mataram boleh saja bukan penghasil batu
akik, akan tetapi warga Mataram memiliki kealilan membuat batu akik
menjadi indah dan menarik," katanya.
Bahkan untuk mengakomodir para perdagang batu akik dan
barang-barang antik yang kini semakin marak khususnya di kawasan
Ampenan, Pemerintah Kota Mataram, mewacanakan akan membangun pasar
barang antik.
Pembangunan pasar barang antik di bekas Pelabuhan Ampenan lebih
bersinergi dengan upaya pemerintah melakukan revitalisasi Kota Tua
Ampenan.
"Para penggemar bahkan wisatawan yang datang dan khusus mencari
batu akik dan barang-barang antik sudah bisa langsung datang ke satu
titik. Hal ini bisa menjadi ciri khas pusat penjualan barang antik di
Kota Mataram," ujarnya.
Pedagang batu akik Mataram akan dilatih
Selasa, 17 Maret 2015 10:18 WIB