Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Wakil Bupati Gorontalo Utara, Roni Imran, mengaku optimistis jika produksi ikan teri di perairan kabupaten ini diatas 5.000 ton.
"Bayangkan saja saat musim ikan teri berlangsung, nelayan di wilayah pesisir bahkan terpaksa harus membuang kembali atau mengubur tangkapannya akibat melimpahnya produksi," ujar Wakil Bupati di Kwandang, Selasa.
Hal itu dilakukan akibat ketidakmampuan nelayan maupun pengrajin ikan teri kering, untuk mengolah produksi yang sangat besar akibat minimnya sarana prasarana pengolahan pasca panen.
Upaya pemerintah daerah melalui Dinas Perikanan dan Kelautan setempat, yang intensif menyalurkan alat penjemur ikan teri "kalekos" kepada nelayan di 54 desa pesisir, diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan produksi ikan teri kering.
Kemudian merealisasikan pabrik es dan lemari pendingin "cold storage" khusus menampung ikan segar termasuk teri basah, agar produksi melimpah tidak terbuang percuma.
Teknologi pengolahan ikan teri basah juga diimplementasikan melalui kelompok-kelompok pengrajin kue, kerupuk, keripik dan berbagai olahan pangan berbahan dasar ikan teri yang dilakukan para ibu rumah tangga di desa-desa pesisir.
Penyaluran bantuan terpadu oleh instansi teknis terkait, seperti alat pengolahan, kemasan maupun modal usaha kata Wakil Bupati, diharapkan mengoptimalkan produksi ikan teri lokal.
"Saya optimistis produksi ikan teri di perairan Gorontalo Utara, lebih dari 5.000 ton, sehingga kami wajib memikirkan pemanfaatan potensi sumber daya perikanan dan kelautan ini," ujar Wakil Bupati.
Setiap tahunnya, dinas perikanan dan kelautan setempat menyalurkan bantuan alat penjemur ikan "kalekos" sebanyak 750 unit untuk pengrajin teri kering diantaranya, di Desa Katialada Kecamatan Kwandang.
Sebab harga ikan teri kering lokal di pasar tradisional Moluo, Kecamatan Kwandang cukup bersaing.
Harga ikan teri kering kualitas super berada di kisaran Rp35.000 per kilo gram, kualitas sedang Rp25.000 kilo gram dan kualitas biasa di kisaran Rp10.000-Rp15.000 per kilo gram.
Wabup Gorut Optimistis Produksi Ikan Teri 5.000 Ton
Selasa, 24 Maret 2015 18:10 WIB