Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Kesejahteraan para dokter di Kabupaten Gorontalo Utara, masih sangat memprihatinkan.
Hal itu terungkap pada pertemuan antara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Gorontalo Utara, dengan Pemerintah Daerah (pemda) terkait pembayaran Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) para dokter umum yang mengabdi di daerah itu, Senin.
Kepada bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, Ketua IDI setempat, dr. Mohammad Ardiansyah, mengatakan, TKD para dokter berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) hanya sebesar Rp750 ribu per bulan dipotong pajak.
Sedangkan dokter berstatus Pegawai Tidak Tetap (PTT) tidak mendapatkan TKD.
Bahkan pemda tidak memberikan insentif kepada para dokter, seperti halnya yang berlaku di daerah lain.
Besaran TKD yang dibayarkan pemda, masih sangat minim dan dinilai tidak sebanding dengan kinerja pelayanan dokter umum di daerah itu, yang harus siap siaga selama satu kali 24 jam.
IDI mengkhawatirkan, kata Ardiansyah, kondisi ini tidak mampu mempertahankan keberadaan dokter di daerah ini, mengingat nominal TKD yang tidak pernah naik.
Menurut Ardiansyah, IDI harus berperan memperjuangkan peningkatan kesejahteraan dokter khususnya mereka yang mengabdi di daerah terpencil, dan di wilayah perbatasan.
Sementara itu, bupati Indra Yasin, berjanji, akan memperhatikan kesejahteraan para dokter di daerah itu dengan peningkatan nominal TKD dan pemberian insentif.
"Pada tahun 2014 nanti, pemda berharap akan mampu mengalokasikan besaran TKD yang layak bagi para dokter di daerah ini," ungkap Bupati.
Kesejahteraan Dokter Di Gorontalo Utara Memprihatinkan
Senin, 20 Mei 2013 18:45 WIB