Jakarta (ANTARA) - Pesepak bola Chile marah kepada wasit dan ofisial Amerika Selatan, setelah beberapa keputusan penalti yang bertentangan dengan mereka saat kalah 1-2 dari Uruguay dalam pertandingan pembuka kualifikasi Piala Dunia di Montevideo, Kamis waktu setempat.
Luis Suarez menyumbang gol pertama Uruguay dari titik penalti tidak lama sebelum jeda pertandingan dengan bantuan video assistant referee (VAR).
Mengulang kontroversi yang melanda sepak bola Inggris musim ini, wasit asal Paraguay itu membutuhkan waktu lama untuk meninjau ulang VAR, namun menunjuk titik putih setelah bola memantul dari badan Sebastian Vegas dan mengenai lengannya saat ia meluncur untuk membendung tembakan.
Meskipun Alexis Sanchez menyamakan kedudukan bagi Chile pada awal babak kedua, pemain pengganti Maxi Gomez membuatnya menjadi 2-1 pada injury time untuk memberi kemenangan bagi tim tuan rumah seperti disiarkan Reuters, Jumat.
Kemarahan tim Chile diperburuk oleh penolakan wasit untuk mempertimbangkan dua penalti yang mereka klaim, termasuk satu handball yang jelas pada menit-menit terakhir pertandingan.
Persatuan pesepak bola profesional negara tersebut mengancam untuk mengajukan protes resmi kepada Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) atas "kurangnya kriteria yang mencolok" digunakan dalam mengambil keputusan.
Mantan dan pemain saat ini, juga mengekspresikan kemarahan mereka.
Gary Medel, kapten yang absen dalam pertandingan tersebut karena cedera, menulis pada media sosial: "Saya tidak mengatakan apa-apa sehingga saya tidak mendapat masalah!! Tapi itu mengerikan @CONMEBOL"
Dan mantan striker Ivan Zamorano juga menulis pada Twitter.
"Berapa lama perampokan ini akan dibolehkan di Amerika Selatan," tulis Zamorano. "Benar-benar pencuri. Pertandingan hadiah bagi Uruguay."
Kalah dari Uruguay, Chile geram dengan keputusan penalti
Jumat, 9 Oktober 2020 15:48 WIB