Bandung (ANTARA GORONTALO) - Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti)
Intan Ahmad menuturkan kemampuan para ahli nuklir di Indonesia sudah
diakui dunia.
"Beberapa ahli nuklir kita kelasnya sudah dunia, antara lain dari
ITB itu ada Prof Zaki Suud. Beliau itu faham betul tentang reaktor
nuklir I, II, hingga paling canggih," kata Intan Ahmad, di Aula Barat
ITB Kota Bandung, Senin.
Menurut dia, satu pemikiran dari Prof Zaki Suud tentang energi
nuklir yang cukup penting ialah nuklir itu sangat bermanfaat jika bisa
mengelolanya dengan baik.
"Jadi menurut beliau (Prof Zaki Suud), nuklir itu bukan hanya untuk
energi listrik saja tapi juga untuk kesehatan, pengobatan dan
meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan," kata dia.
Ia menuturkan apabila dilihat dari segi kualitas sumber daya
manusianya, pengembangan nuklir sebagai energi alternatif di Indonesia
tidak ada masalah namun secara kuantitas memang harus lebih diperhatikan
dan dikembangkan lagi.
"Dan sebenarnya kalau kita canangkan bahwa suatu saat di Indonesia
beralir ke PLTN, itu akan kita desain sedemikian rupa sehingga kita
punya SDM lebih banyak lagi jumlahnya," kata dia.
Selain itu, kata dia, dukungan institusi pendidikan tinggi di
Indonesia terhadap pengembangan nuklir sebagai energi alternatif di
tanah air sudah cukup bagus.
"Dulu itu di Institut Teknologi Bandung pernah ada atau membuka program studi Teknik Nuklir," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, respon masyarakat Indonesia terhadap
pengembangan nuklir sebagai energi alternatif juga sudah jauh lebih
baik.
Hal tersebut, menurut dia, terbukti dari respon masyarakat
Indonesia di Pulau Jawa, Bali, Madura dan daerah lainnya yang mayoritas
sudah mendukung pengembangan energi nuklir.
"Jadi secara umum masyarakat sudah memahami bahwa nuklir itu bisa dipergunakan sebagai energi alternatif," kata dia.
Ahli nuklir indonesia diakui dunia
Senin, 3 Agustus 2015 23:13 WIB