Seoul (ANTARA) - Menteri luar negeri Korea Selatan dan China pada Senin (13/5) sepakat untuk bekerja sama demi keberhasilan penyelenggaraan pertemuan puncak trilateral, yang juga mengikutsertaepang dan diperkirakan akan berlangsung di Seoul akhir bulan ini.
Kesepakatan dicapai dalam pertemuan antara Menlu Koresel Cho Tae-yul dan Menlu China Wang Yi di Beijing, saat Korsel berupaya memanfaatkan pertemuan pemimpin negara untuk meningkatkan kerja sama tiga arah dengan negara-negara tetangga mereka di Asia.
“Kedua menteri sepakat untuk melanjutkan kerja sama demi keberhasilan pembukaan KTT kesembilan Korea Selatan-Jepang-Tiongkok yang akan segera berlangsung di Korea Selatan,” kata Kemenlu Korsel dalam siaran pers usai pembicaraan tingkat menteri.
Korea Selatan belum mengumumkan tanggal pasti penyelenggaraan acara, namun laporan media menyebutkan bahwa acara tersebut akan berlangsung pada 26-27 Mei.
Kedua pihak menegaskan kembali komitmen untuk mengembangkan hubungan bilateral menjadi hubungan yang sehat dan lebih matang, kata kemenlu.
Pembicaraan pada Senin itu berlangsung ketika Korea Selatan berupaya untuk mengelola hubungannya dengan China, yang mendingin di tengah kedekatan Korsel dengan Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Yoon Suk Yeol.
Memburuknya hubungan kedua negara terlihat jelas tahun lalu ketika duta besar China untuk Korea Selatan, Xing Haiming, secara terbuka memperingatkan bahwa Seoul pasti akan menyesal jika menganggap China akan kalah dalam persaingannya dengan AS.
China juga bereaksi keras terhadap komentar Presiden Yoon soal status quo di Selat Taiwan. Beijing mengecam Seoul, yang dianggap ikut campur tangan dalam urusan dalam negeri China.
Korea Selatan berupaya meningkatkan hubungan dengan China, yang merupakan mitra dagang terbesarnya dan pemain kunci dalam diplomasi nuklir dengan Korea Utara.
Sementara itu, Menlu Wang menyampaikan harapan bahwa hubungan dengan Korea Selatan akan berkembang lebih jauh tanpa campur tangan.
Ia juga tampaknya memperingatkan Seoul agar tidak mengikuti jejak Amerika Serikat dalam rantai pasokan global dan bidang strategis lainnya dalam persaingan antara AS dan China.
Wang mengatakan kesulitan yang dihadapi dalam hubungan bilateral tidak sejalan dengan kepentingan bersama kedua negara dan juga bukan sesuatu yang diinginkan China.
“Korea Selatan bersama dengan China, berpegang pada arah niat baik bersama dan menjunjung tinggi tujuan kerja sama dan saling menguntungkan. Saling berhadapan dan bergerak maju, sambil meniadakan intervensi,” kata Wang melalui seorang penerjemah.
Sumber: Yonhap-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Korsel dan China sepakat kerja sama untuk pertemuan dengan Jepang