Beijing (ANTARA) - China kembali mendesak Israel untuk segera mengakhiri serangan militer dan pertempuran.
"China sangat mengecam kekerasan terhadap warga sipil. Kami sekali lagi mendesak semua pihak, terutama Israel, untuk menghentikan serangan militer, pertempuran, dan melakukan dialog politik sesegera mungkin," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, di Beijing, Selasa (18/5).
Upaya tersebut, lanjut dia, dilakukan untuk melindungi keselamatan hak-hak warga sipil dan demi terpeliharanya stabilitas guna menghindari bencana kemanusiaan.
Komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, harus sepakat memberikan dukungan penuh kepada kedua negara dalam meredakan ketegangan, demikian Zhao.
Sebagai Ketua DK-PBB, China telah mengeluarkan empat usulan terkait konflik Palestina-Israel seusai rapat pada Minggu (16/5).
China juga mengundang kedua belah pihak yang terlibat konflik untuk berunding di China.
Terkait dukungan Presiden Amerika Serikat Joe Biden agar diakhirinya konflik senjata Palestina-Israel, Zhao menganggapnya dukungan tersebut tidaklah cukup.
"Dukungan AS tidaklah cukup karena yang paling mendesak adalah bekerja bersama komunitas internasional untuk mendukung DK-PBB menjalankan perannya dalam meredakan situasi, membangun kembali kepercayaan internasional, dan meningkatkan pendekatan secara politik," ujarnya.
Sementara itu, serangan-serangan roket Israel ke Gaza terus berlangsung hingga Selasa (18/5).
China kembali desak Israel untuk tahan diri dari serangan militer
Rabu, 19 Mei 2021 10:23 WIB