Wina (ANTARA GORONTALO) - Kepala badan nuklir PBB mengunjungi Parchin, salah
satu lokasi paling sensitif di Iran, selama kunjungannya ke negara
Persia itu, kata badan tersebut pada Minggu (20/9).
Parchin dipandang sebagai salah satu masalah paling sensitif dan
paling penting dalam penyelidik Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA)
atas rencana nuklir Iran.
Badan dunia tersebut mengatakan ingin memperoleh akses penuh ke lokasi itu, bukan hanya untuk mengumpulkan data.
"Sebagai
bagian dari pelaksanaan Peta Jalan, Direktur Jenderal Yukiya Amano
mengunjungi lokasi di Parchin, bersama dengan Kepala Departemen
Pemeliharaan Tero Varjoranta," kata IAEA di dalam satu pernyataan,
sebagaimana dikutip Xinhua di Jakarta, Senin siang.
Namun pernyataan tersebut tidak memberi rincian lain.
Pada Minggu, Amano juga bertemu dengan Presiden Iran Hassan Rouhani
di Ibu Kota Iran, Teheran, Presiden Organisasi Tenaga Atom Iran Ali
Akbar Salehi dan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif.
Instalasi militer Parchin berada di sebelah tenggara Teheran. Dinas
intelijen Barat telah menyatakan Iran "mungkin telah melakukan percobaan
nuklir secara diam-diam dengan kemungkinan dimensi militer di Parchin.
Iran dengan tegas telah membantah tuduhan tersebut."
Kunjungan Amano ke Teheran dilakukan saat IAEA berlomba dengan waktu
untuk melaksanakan kesepakatan yang dicapai pada pertengahan Juli
antara Iran dan negara besar dunia guna menyelesaikan sengketa nuklir
Iran.
Berdasarkan kesepakatan itu, Iran akan meningkatkan transparansi
rencana nuklirnya, sementara membekukan sebagian kegiatan nuklirnya
sebagai imbalan bagi diredakannya sanksi.
IAEA terus selidiki rencana nuklir Iran
Senin, 21 September 2015 17:43 WIB