Makkah (ANTARA GORONTALO) - Sebagian besar jemaah calon haji dari berbagai
negara mulai bergerak hari ini ke Padang Arafah, termasuk jemaah haji
Indonesia, untuk melaksanakan wukuf pada 9 Zulhidjah atau 23 September
2015.
Jemaah Indonesia bergerak ke Arafah pada Selasa, secara bertahap,
mulai pukul 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS) hingga sore hari pukul 16.00
WAS.
Salah satu terowongan yang menjadi pintu masuk ke wilayah Arafah,
Muzdalifah, dan Mina (Armina) yaitu terowongan King Fahd, mulai ditutup
bagi kendaraan. Hanya pejalan kaki yang bisa melalui daerah tersebut.
Kendati ada calon haji Indonesia yang tinggal di pemondokan dekat
terowongan tersebut, mereka menuju arafah tidak dengan berjalan kaki
tapi menunggu bus yang disiapkan maktab masing-masing.
"Kami rencananya diberangkatkan pada pukul 11.00 WAS ke Arafah,
tapi sejak pukul 09.30 WAS sudah harus siap di lobi," kata Ahmad Taufik,
anggota jemaah dari Tuban, Jawa Timur, di Makkah, Arab Saudi, Selasa.
Ahmad Taufik yang tinggal di Pemondokan 626, wilayah Syisyah,
mengatakan dirinya sudah mengetahui bahwa jemaah yang berangkat pada
pagi dan siang hari harus menyiapkan makanan selama berada di Arafah,
karena layanan katering dari Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH)
baru dimulai pada malam hari.
"Saya bawa makanan banyak karena pergi bersama bapak dan ibu saya,
ada nasi dan lauk pauk serta mie instan dan air minum secukupnya," ujar
dia. Selain itu ia menyiapkan baju ganti untuk dipakai usai
melaksanakan semua rukun haji.
Hal senada dikemukakan Endang Puji dari kloter 36 embarkasi
Surabaya (SUB). Selain nasi, Endang juga, membawa bekal berupa biskuit
dan buah-buah.
"Selain itu, kami tidak lupa membawa peralatan ibadah, seperti
sajadah, baju seragam dari KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji),"
katanya.
Sedangkan anggota jemaah lainnya Sugitun dari kloter 02 embarkasi
Surabaya (SUB) yang tinggal di Pemondokan 625, mengaku membawa tiker
dari plastik dan sajadah, serta perlengkapan ibadah lainnya termasuk
Alquran dan tasbih.
"Selama wukuf saya hanya ingin berdoa, tidak ingin ke mana-mana," katanya.
Kendati demikian, Sugiatun yang juga akan berangkat ke Arafah
sekitar pukul 11.00 WAS juga membawa makanan nasi dan lauk berupa balado
kentang dan abon sapi yang dibawa dari Tanah Air.
PPIH menyiapkan 1.040 bus untuk mengangkut jemaah haji reguler
Indonesia (155.200 orang) ke Arafah sepanjang hari. Mereka akan
ditempatkan di 52 maktab yang masing-masing menampung sekitar 3.000
orang.
"Satu bus berisi sekitar 50 anggota jemaah dan bus akan
beroperasi secara taradudi (bolak balik)," kata Kepala Satuan
Operasional Armina Abu Haris Mutohar.
Ia juga menegaskan tenda di Arafah sudah siap menerima jemaah haji Indonesia.
Sebagian besar jemaah bergerak ke Arafah hari ini
Selasa, 22 September 2015 16:44 WIB