Jakarta (ANTARA) - Brazil ditahan seri 0-0 oleh Argentina dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 di San Juan, Rabu pagi tetapi pelatih Brazil Tite dengan marah mengecam apa yang disebutnya keputusan ofisial yang menukangi asisten video wasit (VAR).
Tite merasa bek Argentina Nicolas Otamendi seharusnya dihukum karena menyikut pemain sayap Raphinha pada babak pertama.
Keduanya berebut bola di dekat garis gawang dan Otamendi terlihat menyikut wajah pemain sayap Leeds United itu. Raphinha tersungkur tetapi Otamendi kemudian mengangkat dia agar laga berlanjut.
Wasit Andres Cunha asal Uruguay tampak menerima pesan dari rekan-rekannya di kabin VAR tetapi tidak mengambil tindakan dan ini membuat marah pelatih Brazil yang biasanya berpembawaan tenang itu.
"Cunha wasit yang luar biasa," kata Tite dengan suara meninggi. "Perwasitan membutuhkan tim dan mereka yang berada di VAR itu mustahil tidak melihat siku Otamendi menimpa Raphinha."
"Seorang ofisial VAR berkualitas tinggi tidak bisa mengatasi hal ini. Sungguh tak terbayangkan. Tak terbayangkan bukan kata yang ingin saya gunakan. Saya menggunakan kata itu karena saya sopan."
Tite tetap senang dengan hasil pertandingan di mana dia terpaksa menurunkan tim mudanya sejak melatih Brazil pada 2016.
Hilangnya Neymar karena cedera turut mempengaruhi kinerja lini depan baru Vinicius Jnr, Matheus Cunha dan Raphinha.
“Kami kehilangan pemain luar biasa, Neymar, dan kami harus merestrukturisasi tim, yang sangat mengandalkan pemain berkualitas seperti Messi,” kata dia kepada wartawan seperti dilaporkan Reuters.
Pelatih Brazil marah besar ofisial VAR ketika lawan Argentina
Rabu, 17 November 2021 14:48 WIB