Jakarta (ANTARAG GORONTALO) - Indonesia dan Jerman menggarap delapan proyek
kerja sama bilateral berbasis bioteknologi atau teknologi yang
menggunakan sistem biologi dan semua makhluk hidup untuk bisa
dimanfaatkan oleh manusia.
"Indonesia ini kaya akan keanekaragaman hayati namun pemanfaatan
secara nyata masih sedikit sekali. Kerja sama dengan Jerman akan lebih
konkret lagi sehingga pemanfaatan untuk kedua negara bisa tercapai,"
kata penasihat bidang sains dan teknologi Kedutaan Besar Jerman Michael
Rottman pada pembukaan pameran di Museum Nasional, Jakarta, Senin.
Michael mengatakan kerja sama ilmiah antara Indonesia dan Jerman
sudah dimulai sejak 1960-an kemudian pada 12 tahun terakhir, penelitian
lanskap Indonesia, seperti keanekaragaman hayati, kelautan, dan
pemanfaatan obat dari bahan alam mulai dilakukan.
Adapun proyek bioteknologi yang dikerjakan oleh peneliti kedua
negara, antara lain penyediaan sumber air dari pompa tanpa tenaga
listrik, bidang kesehatan yang menghasilkan obat anti infeksi dan
inventarisasi koleksi keanekaragaman hayati di Indonesia.
Setiap proyek kerja sama ilmiah antarkedua negara ini memiliki mitra
kerja dengan lembaga terkait, seperti universitas setempat, Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI).
Salah satu dari delapan proyek yang dikembangkan adalah di bidang
kesehatan, yakni riset penemuan senyawa atau biota aktif dari tumbuhan,
hewan dan mikroba untuk mengatasi infeksi baik yang terjadi di Indonesia
maupun Jerman.
"Di Jerman dan Indonesia, ada berbagai jenis infeksi yang semakin
susah ditangani karena obat tersebut resisten terhadap biota tertenyu
sehingga kami ingin mengatasi masalah yang berbeda antarnegara tapi
dengan cara yang serupa," kata peneliti LIPI bagian rekayasa genetika
dan biologi kesehatan Wien Kusharyato.
Wien mengatakan penelitian selama lima tahun ke depan ini dilakukan
dengan pendekatan dan cara yang berbeda untuk mendapatkan senyawa baru
yang berfungsi sebagai anti infeksi.
Menurut Wien, Jerman mendonasikan dana sebesar 7 juta Euro untuk
delapan proyek bioteknologi yang bermanfaat untuk Indonesia dan Jerman.
Indonesia-Jerman garap delapan proyek berbasis bioteknologi
Selasa, 6 Oktober 2015 9:01 WIB