Gorontalo (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengingatkan nelayan di daerah itu, untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang potensial terjadi pada Januari 2022.
"Nelayan diharapkan mewaspadai potensi gelombang tinggi. Jangan nekat melaut jika cuaca ekstrem melanda agar dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara, Roni Imran, di Gorontalo, Rabu.
Menurutnya, tingginya angka kecelakaan di laut dialami nelayan karena faktor alam.
Adanya potensi perubahan cuaca ekstrem yang terjadi di masa peralihan musim. "Kondisi itu sangat perlu diwaspadai," katanya.
Ia pun berharap, agar nelayan membekali diri dengan peralatan keselamatan. "Jangan lupa untuk terus memakai pelampung dan membawa alat komunikasi," katanya lagi.
Seluruh nelayan di daerah ini, agar dapat mengutamakan keselamatan pelayaran, baik keselamatan diri maupun perahu saat fokus mencari ikan.
Nelayan pun diharapkan terus memperbaharui informasi cuaca yang dapat diakses melalui situs resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Jika mengalami kendala untuk mengakses tentang informasi cuaca, agar dapat intens berkomunikasi dengan pemerintah kecamatan maupun desa," katanya.
Sebab informasi dari BMKG sangat penting untuk menjadi panduan dalam memutuskan saat yang tepat untuk berlayar.
"Saya berharap, nelayan di daerah ini memprioritaskan keselamatan saat berlayar. Tercatat sekitar 4.700 nelayan tersebar di 11 kecamatan, dan paling banyak ada di 78 desa pesisir," imbuhnya.
DPRD Gorontalo Utara ingatkan nelayan waspada cuaca ekstrem
Kamis, 30 Desember 2021 0:23 WIB