Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Warga Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo, Elis Taha ini mengaku berhasil mengembangkan usaha kulinernya dengan bantuan modal Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Semula perempuan berusia 61 tahun ini bingung hendak mendapatan modal dari mana, untuk bisa mengembangkan keahlian memasaknya menjadi pekerjaan yang menguntungkan.
"Saya kemudian mendapat tawaran kredit KUR dengan bunga lebih kecil dan akhirnya mengikuti program ini, meski khawatir tidak bisa membayar cicilan," ujarnya di Gorontalo, Kamis.
Menurutnya, modal sebesar Rp20 juta yang dicairkan oleh pihak bank tersebut digunakan untuk membeli peralatan memasak hingga membangun warung kecil yang berada di depan rumahnya.
Bahkan, ibu empat anak ini telah mendapatkan pinjaman KUR sebanyak dua kali yakni masing-masing sebesar Rp20 juta, dengan angsuran per bulan Rp1.040.000 selama 24 kali.
"Jika kita membayar secara rutin sesuai waktu yang ditentukan, maka bank tidak akan ragu untuk menyalurkan kredit jika ingin lebih mengembangkan usaha," tandasnya.
Warung makan permanen yang dibangunnya itu menawarkan berbagai pilihan menu kuliner kepada pelanggan, seperti ayam goreng lalapan dan masakan khas Gorontalo.
Omset penjualan makanan tersebut mencapai Rp500 ribu hingga Rp700 ribu per hari dan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar serta membayar cicilan kredit.
Meski dana KUR kerap disalahgunakan oleh sebagian pelaku usaha, namun ia tidak berniat untuk menggunakan uangnya untuk kepentingan selain pengembangan usaha.
"Percuma saya pinjam dari bank, kemudian saya pergunakan untuk hal lain. Malah hutang saya akan bertambah dan tidak ada pemasukan setiap hari," ungkapnya.
Ia berharap pemerintah memperbaiki kembali program KUR untuk pengusaha kecil seperti dirinya, terutama dalam hal besaran modal yang bisa diperoleh.
Elis Sukses Bisnis Kuliner Dari Dana KUR
Kamis, 15 Oktober 2015 17:24 WIB