Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Kementerian Perhubungan memberikan penghargaan
kepada tim yang dianggap berjasa dalam mencari dan mengevakuasi korban
kecelakaan pesawat Trigana Air pertengahan Agustus lalu.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan atas nama pemerintah
dia mengucapkan terima kasih kepada semua anggota TNI, Polri, Badan SAR
Nasional (Basarnas) serta masyarakat yang berpartisipasi dalam upaya
pencarian dan evakuasi korban kecelakaan pesawat itu.
"Saya mohon maaf atas nama Kementerian Perhubungan, penghargaan ini
diberikan agak terlambat karena dari awal memang minta diverifikasi agar
tidak ada yang terlewat," katanya di Jakarta, Jumat.
Penghargaan diberikan secara simbolis kepada 11 wakil dari berbagai
instansi yang terlibat dalam pencarian pesawat Trigana Air, termasuk di
antaranya Komandan Pangkalan Udara Papua Kolonel Pnb I Made Susila dan
Kepala Biro Operasional Kepolisian Daerah Papua Kombes Tatang.
Penerima
penghargaan lainnya adalah Komandan Daerah Militer 1702/JWY Letkol Inf
Muhammad Aidi, Kepala Kepolisian Resor Pegunungan Bintang AKBP Yunus
Wally, Satuan Tugas Bantuan Kemanusiaan Kapten Inf Adi Wijaya dan Kepala
Seksi Operasional Kantor SAR Lettu SAR Susanto.
Selanjutnya ada Pasukan Khas Letda Pas. Fitrianti Yudi P, Kepala
Unit Brimobda Ipda Gadar Kaunar, Komandan Rescue Kantor SAR Serma SAR
Hilarius Rambalak, Pilot Hely Crew Airfast Kapten Suparno dan Komandan
Resor Militer 172/PWY Abepura-Jayapura Kol Ibf Sugiyono.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan
Suprasetyo mengatakan piagam penghargaan total diberikan kepada 469
anggota tim pencari dan evakuasi.
Pesawat Trigana Air PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-267 rute
Jayapura-Oksibil yang lepas landas dari Bandara Sentani pada 16 Agustus pukul 14.22 WIT
ditemukan dalam keadaan hancur di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang pada 18 Agustus.
Suprasetyo
mengatakan Tim DVI telah mengidentifikasi 40 jenazah korban kecelakaan
pesawat tersebut dan menyerahkannya kepada keluarga masing-masing.
Sementara 14 jenazah yang tidak berhasil diidentifikasi telah dimakamkan di Kampung Sereh, Jayapura, pada 27 Oktober.
Menurut Suprasetyo, Komite Nasional Keselamatan Transportasi masih menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat itu.
Tim pencari Trigana Air dapat penghargaan
Jumat, 6 November 2015 16:49 WIB