Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Ruqayah Biki, Kepala Bidang Lingkungan, Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah (BLHRD) Provinsi Gorontalo, mengatakan total sampah yang masuk ke TPA se kabupaten/kota masih 42 persen saja dari seluruh sampah yang tersebar.
"Dari sampah yang masuk TPA itu, sekitar 48 persen didaur ulang menjadi kerajinan, pupuk dan masuk ke bank sampah serta dibakar oleh warga," katanya, Jumat.
Hal tersebut disebabkan terbatasnya layanan dari truk angkut dan sulitnya mencapai lokasi pemukiman warga yang berada dalam jalan yang sempit.
"Sehingga truk sampah susah untuk masuk, walaupun pihak pemerintah telah menyediakan pengangkut sampah yang lebih kecil ukurannya" ujarnya.
"Baru 42 persen saja sampah yang masuk TPA, 48 persen lainnya didaur ulang menjadi kerajinan, pupuk dan masuk ke bank sampah serta dibakar oleh warga," katanya.
Ruqiyah juga mengatakan untuk bank sampah, hampir di setiap kabupaten dan kota Gorontalo telah memiliki bank sampah yang beroperasi dan memiliki omset Rp4 juta hingga Rp6 juta perbulannya.
Selain bank sampah, BLHRD Provinsi Gorontalo juga membina sekolah-sekolah Adiwiyata yang menganjurkan siswa-siswa untuk menabung sampah.
"Dan pada akhir tahun para siswa yang menabung dapat memperoleh peralatan sekolah dari tabungan sampah mereka," ujarnya lagi sambil mengharapkan warga tidak membunag sampah sembarangan seperti di sungai dan lainnya.
BLHRD : 42 Persen Sampah Kota Masuk TPA
Jumat, 20 November 2015 20:49 WIB