Gorontalo (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengimbau warga di daerah itu untuk mencegah aksi borong bahan pokok dalam memenuhi keperluan harian rumah tangga.
"Kenaikan sejumlah bahan pokok sedang terjadi seperti minyak goreng, gula pasir bahkan sejumlah komoditas rempah-rempah diantaranya tomat, bawang merah dan bawang putih. Kalau harga cabai rawit masih tinggi Rp60 ribu hingga Rp70 ribu/kg," kata Ketua Komisi III DPRD Gorontalo Utara, Aryati Polapa, di Gorontalo, Kamis.
Untuk mencegah kenaikan harga kata dia, agar masyarakat menghindari aksi borong karena hukum dagang dapat terjadi.
"Kan kalau permintaan tinggi, harga pasti naik. Maka kita sikapi kondisi saat ini dengan hanya berbelanja sesuai keperluan," katanya.
Komisi III DPRD akan terus memantau kondisi pasar, baik ketersediaan stok bahan pokok maupun pergerakan harga pasar melalui instansi teknis terkait, diantaranya Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM.
Harapannya agar harga bahan pokok tetap stabil dan ketersediaan terjamin hingga lebaran Idul Fitri nanti.
Lanjut mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten tersebut, agar masyarakat menahan diri untuk tidak melakukan aksi borong.
"Tidak perlu panik sebab jika stok tersedia dan permintaan terhadap barang tidak mengalami kenaikan, pasti harga pun akan mengikuti atau turun," katanya pula.
DPRD pun meminta pemerintah daerah untuk terus menjaga stabilitas stok pangan melalui kegiatan pemantauan pasar yang diharapkan berlangsung intensif, tambah Aryati.***
DPRD Gorontalo Utara imbau warga cegah aksi borong bahan pokok
Kamis, 14 April 2022 11:13 WIB