Kapolres Gorontalo Utara AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution, di Gorontalo, Kamis, mengatakan bantuan yang disalurkan berupa paket sembilan bahan pokok (sembako) untuk 15 kepala keluarga terdampak.
Juprisan didampingi Wakapolres dan jajarannya juga Kapolsek Anggrek turut mengerahkan personel untuk membantu pembersihan sisa material lumpur yang terbawa banjir di permukiman warga, termasuk membersihkan material longsor di empat titik yang menutupi badan jalan menuju desa tersebut.
Kapolres berharap masyarakat dapat mewaspadai cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah masing-masing. Apalagi banjir di Huyula tergolong banjir bandang yang dampaknya sangat mengkhawatirkan.
Oleh karena itu, ia mengingatkan warga jika curah hujan tinggi agar segera melakukan langkah evakuasi dini baik anggota keluarga maupun harta benda yang penting, sehingga dapat selamat dari dampak bencana baik banjir maupun longsor yang berpotensi terjadi kapan saja.
Saat ini, kata dia, lokasi yang sulit dibersihkan secara manual sementara dikerjakan oleh pihak Balai Jalan Nasional Provinsi Gorontalo menggunakan bantuan alat berat.
Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak membuka areal pertanian di kemiringan, tidak membuang sampah di daerah aliran sungai, serta diharapkan dapat terus menanam bibit pohon.
"Kita jaga kelestarian lingkungan sebagai upaya mencegah terjadinya kerusakan yang dapat berdampak pada bencana alam yang tidak diinginkan bersama," katanya.
