Gorontalo (ANTARA) - Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer melantik dan mengambil sumpah terhadap 174 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) formasi guru, Rabu.
Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Gorontalo Nomor 810.5/BKD/SK/V/559/2022, kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Gorontalo Zukri Suratinojo mengatakan, 174 P3K formasi guru itu merupakan hasil perekrutan tahap II tahun 2021.
Menurutnya pelaksanaan perekrutan P3K tahap I telah selesai pada April 2022 sebanyak 152 orang, dengan peserta guru-guru honorer yang ada dilingkungan SMA/SMK/SLB dan sederajat.
“Untuk tahap II telah dilaksanakan pendaftaran hingga seleksi sejak tanggal 15 November sampai 10 Desember di tahun 2021. Perihal jumlah peserta sendiri tidak disampaikan oleh Kementrian Pendidikan. Akan tetapi jika merujuk pada jumlah peserta seleksi tahap I, berarti masih ada sejumlah 1.333 peserta yang seharusnya mengikuti seleksi tahap II dan yang berhasil lulus hanya 174 orang yang dilantik hari ini,” katanya.
Dalam pelaksanaan seleksi P3K tahun 2021, Pemprov Gorontalo telah mengusulkan sebanyak 1.064 formasi jabatan guru yang akan ditempatkan di seluruh SLB/SMA/SMK sederajat.
Hal ini merupakan tindaklanjut dari program pengangkatan 1 juta guru, melalui skema P3K oleh pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dari usulan formasi tersebut, formasi yang disetujui Kementrian PAN-RB sebanyak 947 formasi jabatan.
Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer mengatakan pelantikan P3K formasi guru tersebut, merupakan keberhasilan tersendiri bagi pemerintah karena sudah cukup lama negara diperhadapkan dengan permasalahan kekurangan dan pemerataan guru di hampir seluruh daerah di Indonesia.
“Untuk itulah terobosan pemerintah ini diharapkan dapat menjawab permasalahan kekurangan dan pemerataan guru tidak tetap, mengingat ke depan guru tidak tetap tidak dapat dilakukan lagi,” katanya.