Jakarta (ANTARA) - Solois Ari Lasso belum mau berhenti berkarya dalam industri hiburan Tanah Air di usia karier yang menginjak tiga dekade atau tiga puluh tahun.
Selain bersiap menggelar "Konser 3 Dekade Perjalanan Cinta Ari Lasso" di empat kota Indonesia, Aru Lasso juga berniat menggarap mega proyek album menampilkan sejumlah lagu terbaik Indonesia sejak era '70-an hingga '90-an.
"Saya berusaha untuk tidak berhenti berkarya, meskipun terus terang saya tidak ingin bersaing dengan musisi-musisi muda yang dengan mudahnya mungkin dalam satu hari bisa satu-dua juta views," kata Ari Lasso saat sesi jumpa media di Jakarta, Senin (8/5).
Proyek musik itu, kata Ari Lasso, mendapatkan inspirasi dari penyanyi asal Inggris Rod Stewart yang merilis lima seri album "The Great American Songbook" dimulai pada Oktober 2022 lalu.
Lasso mengatakan album yang rencananya akan bertajuk "Sang Biduan" tersebut akan menghadirkan lagu-lagu yang dibuat sebagaimana aslinya alias tidak ada perubahan apapun baik dari segi notasi maupun aransemen lagu.
Album yang melibatkan sosok Ahmad Dhani di balik dapur rekaman itu rencananya dirilis secara terbatas dalam bentuk piringan hitam, CD, dan booklet.
"Album itu berisi lagu-lagu Indonesia yang menurut saya terbaik dan harus didokumentasikan ulang. Saya tidak mengubah satu nada pun dari lagu aslinya karena saya menghargai secara utuh lagu-lagu tersebut. Nanti Dhani yang akan bikin persis musiknya," imbuhnya.
Nantinya aransemen mega proyek musikal yang akan digarap tahun depan itu, kata Ari Lasso, juga diperkuat oleh salah satu dari Royal Philharmonic Orchestra dari Inggris atau Prague.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ari Lasso garap proyek entas lagu-lagu terbaik Indonesia era '70-'90an