Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Setelah Bank BNI, maka kini Bank Mandiri akan
menurunkan suku bungakredit 25 hingga 50 basis poin yang disesuaikan
dengan sektor bisnis.
Penurunan tersebut selain menyelaraskan dengan turunnya suku
bunga acuan Bank Indonesia (BI), juga untuk mendorong perekonomian Tanah
Air.
Menurut Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas, langkah
itu merupakan awal dari penerapan suku bunga rendah oleh Bank Mandiri.
Melalui suku bunga rendah, diharapkan mampu meningkatkan fungsi
intermediasi perseroan.
"Penurunan suku bunga kredit 25 hingga 50 basis poin akan
memperhatikan sektor-sektor yang paling ideal untuk diturunkan segera.
Mudah-mudahan, pada semester kedua tahun ini, suku bunga kredit Bank
Mandiri akan berada di single digit secara merata di semua segmen," ujar dia dalam pernyataan resmi, di Jakarta, Minggu.
Dia memastikan kinerja Bank Mandiri tidak akan terpengaruh
penerapan suku bunga rendah ini karena perseroan juga mendorong
peningkatan sumber dana murah.
Saat ini, Bank Mandiri memulai penerapan suku bunga rendah single
digit dengan mengoptimalkan penyaluran KUR untuk membantu pendanaan
sektor UMKM dengan bunga yang ditetapkan sebesar sembilan persen.
Tahun ini, Bank Mandiri akan meyalurkan KUR hingga Rp13 triliun,
meningkat dibandingkan alokasi tahun lalu sebesar Rp3,5 triliun.
Pada akhir tahun lalu, Bank Mandiri mencatatkan penyaluran kredit
hingga Rp595,5 triliun, tumbuh 12,4 persen dari posisi 2014 senilai
Rp530 triliun. Perseroan terus memacu pembiayaan ke sektor produktif,
dimana pada akhir 2015, kredit ke sektor produktif tumbuh 13 persen
mencapai Rp463,8 triliun.
Lebih rinci, kredit investasi tumbuh 14,2 persen dan kredit modal
kerja tumbuh 12,3 persen. Sektor terkait infrastruktur, yaitu
konstruksi mencatat akselerasi pertumbuhan sebesar 4,2 persen, diikuti
oleh industri pengolahan sebesar 21,7 persen
Dilihat dari segmentasi, kenaikan penyaluran kredit terjadi di
seluruh bisnis, dengan pertumbuhan tertinggi pada segmen mikro yang
mencapai 22,9 persen menjadi Rp42,5 triliun pada Desember 2015.
Jumlah nasabah kredit mikro juga meningkat sebanyak 1.108.992
nasabah. Sementara itu, kredit yang tersalurkan untuk segmen UMKM
mencatat pertumbuhan sebesar 3,2 persen menjadi Rp 75,8 triliun.
Adapun sepanjang tahun lalu, DPK perseroan mencapai Rp 676,4 triliun.
Dari pencapaian tersebut, total dana murah (giro dan tabungan) yang
berhasil dikumpulkan Bank Mandiri mencapai Rp443,9 triliun, yang
terutama didorong oleh peningkatan tabungan sebesar Rp19,3 triliun
menjadi Rp 271,7 triliun.
"Kami berharap, langkah yang kami lakukan ini juga diikuti bank-bank
lain di Indonesia, sehingga upaya kita bersama untuk mampu mendorong
perekonomian Indonesia dapat tumbuh lebih baik dapat terwujud," ujar
dia.
Bank Mandiri akan turunkan suku bunga kredit
Minggu, 27 Maret 2016 20:38 WIB