Direktur Jaringan, Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah mengatakan aktivitas beli dan gadai emas meningkat menjelang Lebaran.
"Pembelian emas yang cicilan itu kita sudah bulan ini tumbuhnya sudah 5 persen pertumbuhan bulanannya," kata Eka kepada awak media di Jakarta, Jumat.
Pembelian emas tumbuh sebesar 5 persen, sementara gadai emas tumbuh 5,5 persen pada Maret 2024. Pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh pemenuhan kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Idul Fitri dan mengamankan aset sebelum mudik Lebaran.
Sebagian nasabah juga menebus emasnya ketika mendapat uang tunjangan hari raya (THR). Banyak juga masyarakat yang menggadaikan emas atau kendaraan untuk mengamankan asetnya sebelum bepergian lama.
Jika emas disimpan atau kendaraan ditinggalkan di rumah saat mudik, dikhawatirkan hilang, sehingga masyarakat memilih untuk menggadaikan emas dan atau kendaraannya ke Pegadaian.
"Animo gadai tinggi. Jadi banyak masyarakat ya sudah daripada risiko saya tinggal emas, mobil saya tinggal (di rumah), kalau nggak dipakai mudik barangnya masukkan saja di Pegadaian," tuturnya.
Banyak perusahaan juga yang mungkin menggadaikan asetnya ke Pegadaian untuk memenuhi kebutuhan pembayaran THR ke karyawannya.
Selain itu, menurut Eka, potensi gagal bayar nasabah juga kecil karena adanya keluwesan untuk memperpanjang pinjaman atau mencicil pembayaran.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pegadaian sebut gadai emas meningkat jelang Lebaran
"Pembelian emas yang cicilan itu kita sudah bulan ini tumbuhnya sudah 5 persen pertumbuhan bulanannya," kata Eka kepada awak media di Jakarta, Jumat.
Pembelian emas tumbuh sebesar 5 persen, sementara gadai emas tumbuh 5,5 persen pada Maret 2024. Pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh pemenuhan kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Idul Fitri dan mengamankan aset sebelum mudik Lebaran.
Sebagian nasabah juga menebus emasnya ketika mendapat uang tunjangan hari raya (THR). Banyak juga masyarakat yang menggadaikan emas atau kendaraan untuk mengamankan asetnya sebelum bepergian lama.
Jika emas disimpan atau kendaraan ditinggalkan di rumah saat mudik, dikhawatirkan hilang, sehingga masyarakat memilih untuk menggadaikan emas dan atau kendaraannya ke Pegadaian.
"Animo gadai tinggi. Jadi banyak masyarakat ya sudah daripada risiko saya tinggal emas, mobil saya tinggal (di rumah), kalau nggak dipakai mudik barangnya masukkan saja di Pegadaian," tuturnya.
Banyak perusahaan juga yang mungkin menggadaikan asetnya ke Pegadaian untuk memenuhi kebutuhan pembayaran THR ke karyawannya.
Selain itu, menurut Eka, potensi gagal bayar nasabah juga kecil karena adanya keluwesan untuk memperpanjang pinjaman atau mencicil pembayaran.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pegadaian sebut gadai emas meningkat jelang Lebaran