Seoul (ANTARA GORONTALO) - Presiden Joko Widodo menyatakan perasaan
terkejutnya karena WNI yang datang berjumlah sekitar 1.300 orang saat
melakukan pertemuan diaspora di Crystal Ballroom, Lotte Hotel pada
Minggu malam.
"Saya kaget yang muncul kok banyak banget, biasanya di tempat lain
hanya 300-600 orang," kata Jokowi dalam sambutannya saat forum Diaspora
bertema "Special Forum with President Jokowi".
Presiden dalam acara tersebut telah menyampaikan sejumlah hal yang
pemerintah sedang lakukan di Indonesia, antara lain penyederhanaan izin
untuk kemudahan investasi serta pembangunan infrastuktur di Indonesia.
Seluruh hal itu dilakukan untuk meningkatkan daya saing Indonesia di
dunia internasional, khususnya di kawasan ASEAN karena dimulainya
Masyarakat Ekonomi ASEAN pada penghujung 2015.
"Sekarang kita sebar tidak javasentris tapi Indonesiasentris.
Semuanya harus merata," kata Presiden terkait pembangunan infrastruktur
di Indonesia.
Dalam kesempatan itu Presiden memaparkan sejumlah progres
pembangunan infrastruktur seperti jalan tol Trans Sumatera serta jalur
kereta api Trans Sulawesi.
Presiden mengatakan pemerintah melakukan pemantauan terhadap
sejumlah pembangunan proyek infrastruktur agar prosesnya dapat segera
selesai.
Dia mengatakan tidak akan segan mengganti sejumlah menteri di
kabinetnya jika terdapat proyek pekerjaan atau pun pembenahan yang
lambat dilakukan.
Jokowi menjelaskan pentingnya keterhubungan antarpulau melalui
pembangunan pelabuhan dan bandar udara, baik untuk ekspor impor logistik
maupun transportasi manusia.
Dia juga menambahkan pemerintah mulai membangun daerah perbatasan
baik di Kalimantan dengan Malaysia, Timor Leste dengan Nusa Tenggara
Timur dan Papua dengan Papua Nugini.
Saat Presiden memasuki ruangan, sejumlah WNI berteriak memanggil
nama presiden sembari mengulurkan tangannya mencoba untuk menjabat
tangan Jokowi.
Pertemuan yang dimulai pada sekitar pukul 18.30 waktu setempat
dipenuhi oleh WNI dan dimulai dengan lagu nasional Indonesia Raya yang
dinyanyikan bersama seluruh hadirin.
Sementara itu Dubes RI untuk Korsel John A Prasetio mengatakan
beberapa WNI yang hadir tidak hanya berasal dari Kota Seoul, tapi juga
ada yang datang dari Kota Busan di Korsel bagian selatan.
"Kesimpulan saya ya bahwa warga kita punya semangat yang tinggi
untuk bertatap muka, bersilaturahim dengan Bapak Presiden dan saya pun
senang karena ini semua pertanda bahwa WNI di Korea sangat mencintai
Bapak Jokowi," ujar John.
Menurut Dubes, sekitar 1.080 pekerja Indonesia, 250 pelajar dan
mahasiswa Indonesia serta 20 orang warga Indonesia yang menetap di Korea
karena menikah dengan warga lokal hadir dalam acara tersebut.
"Banyak pemuda-pemudi Indonesia yang hebat-hebat di Korea. Mereka
dapat membantu mensukseskan program Pak Jokowi di Indonesia," tambah
Dubes John.
Presiden Jokowi tiba di Lanud Seoul pada sekitar pukul 17.05 waktu
setempat (15.05 WIB) dan langsung menuju Lotte Hotel untuk melakukan
pertemuan Diaspora.
Pada Senin (15/5), Presiden direncanakan melakukan pertemuan bisnis dan menemui Presiden Korsel Park Geun-hye.
Presiden Jokowi terkejut pertemuan diaspora dihadiri ribuan WNI
Minggu, 15 Mei 2016 21:30 WIB