Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Ketua Umum Partai Islam Damai Aman (Idaman) Rhoma
Irama menegaskan tidak akan mendukung calon gubernur petahana Basuki
Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok dalam Pilkada DKI 2017.
"Saya tidak mendukung pak Ahok sebagaimana diberitakan. Saya
mendukung calon yang bukan beliau," kata Rhoma Irama di gedung
Kemkumham, Jakarta, Selasa.
Menurut Rhoma, kader Partai Idaman menginginkan seorang cagub yang
bisa berhadapan langsung (head to head) dengan Ahok, supaya jalannya
Pilkada DKI dapat lebih adil dan demokratis.
Pria yang terkenal dengan julukan Raja Dangdut itu mengaku belum
memutuskan kandidat yang akan didukungnya dalam Pilkada DKI 2017 karena
sedang menyiapkan kelengkapan persyaratan partai baru menjadi badan
hukum menjelang pemilu serentak 2019.
"Tahapan proses verifikasi, segala persyaratan sudah 80-90 persen.
Target kami akhir Juni sudah masuk semua persyaratan," kata Rhoma.
Rhoma mengungkapkan partainya masih berupaya memenuhi syarat
kepengurusan wilayah sebanyak 75 persen di tingkat kabupaten/kota dan 50
persen di tingkat kecamatan.
Sebelumnya, Kementerian Hukum dan HAM meresmikan pembukaan
pendaftaran partai politik baru menjadi badan hukum sekaligus dimulainya
verifikasi parpol oleh Kementerian Hukum dan HAM jelang pemilu serentak
2019.
Pendaftaran parpol menjadi badan hukum oleh Kemenkumham dibuka mulai tanggal 24 Mei sampai 29 Juli 2016.
Rhoma Irama tegaskan tidak mendukung Ahok
Selasa, 24 Mei 2016 21:19 WIB