Djakarta, 10 Djuni 1950 (Antara) - Djawatan Pers Garuda Indonesia
Airways mengumumkan: Kemaren pagi dari Kemajoran telah dilangsungkan
"test flight" (penerbangan pertjobaan) dengan sebuah Canadaair, PK-DPD,
jang beberapa hari ini akan digunakan oleh Presiden Sukarno dan Perdana
Menteri India, Pandit Nehru, dalam perdjalanan mereka dari Bandung ke
Jogja dan Bali.
PK-DPD adalah pesawat Dakota jang beberapa bulan
j.l digunakan oleh Presiden Sukarno waktu melawat dari Jogja ke Djakarta
pada tg.28 Desember 1949 selaku Presiden RIS.
Pada tg.20 Mei
Djawatan Teknik membongkar sama sekali kabine pesawat tsb. Bagian atas
dan plafond sekarang berlapisan serba baru, terbuat dari bahan kulit dan
berwarna klabu, dindingnja djuga mendapat lambrizoring baru. Didalam
pesawat terbang terdapat 17 kursi berlapisan gabardine berwarna
biru-muda, sedang seluruh lantai kabine diliputi oleh diliputi oleh
permadani.
Supaja para penumpang agung tidak merasa tertekan oleh
hawa panas, pada dinding pesawat terbang dipasang beberapa kipas angin
dan comfort ini ditambah lagi dengan adanja 4 pesawat tilpon jang dapat
menghubungkan sekalian penumpang satu dengan jang lain. Selain itu via
pemantjar radio pesawat terbang mereka berkesempatan tilpun-menilpun
dengan darat.
Dapur Canadaair jang istimewa itu mempunjai lemari
es, jang akan mempermudah sang stewardess --dalam hal ini kepala
stewardess Nona Anna Wargaprawira-- dalam melajani para penumpang dengan
sebaik-baiknja.
Berhubung dengan beberapa aturan agama jang
ditaati oleh bangsa India dalam hal makanan, maka oleh Civiele Dienst
GIA diadakan pelbagai peraturan istimewa jang mengenai "menu" makan.
Sumber : Pusat Data dan Riset ANTARA //pdra.antaranews.com/Twitter : @perpusANTARA
Antara doeloe : Udji tjoba pesawat yang akan digunakan Presiden Sukarno
Jumat, 10 Juni 2016 10:57 WIB