• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News gorontalo
Minggu, 16 November 2025
Antara News gorontalo
Antara News gorontalo
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Menteri PU gerak cepat kerahkan alat berat tangani banjir Cilacap

      Menteri PU gerak cepat kerahkan alat berat tangani banjir Cilacap

      Minggu, 16 November 2025 11:43

      Komdigi: KIM miliki peran strategis tentukan arah ruang publik

      Komdigi: KIM miliki peran strategis tentukan arah ruang publik

      Minggu, 16 November 2025 8:22

      Prabowo-Raja Abdullah II saksikan demonstasi drone tentara RI-Yordania

      Prabowo-Raja Abdullah II saksikan demonstasi drone tentara RI-Yordania

      Minggu, 16 November 2025 8:12

      Korlantas Polri adakan Operasi Zebra 2025 untuk lindungi pejalan kaki

      Korlantas Polri adakan Operasi Zebra 2025 untuk lindungi pejalan kaki

      Sabtu, 15 November 2025 17:51

      Menkum usulkan pertemuan khusus Jepang dan ASEAN bahas royalti musik

      Menkum usulkan pertemuan khusus Jepang dan ASEAN bahas royalti musik

      Sabtu, 15 November 2025 17:46

  • Kabar Gorontalo
    • Pemprov Gorontalo
    • Kab. Bone Bolango
    • Kab. Gorontalo Utara
    • Kab. Gorontalo
    • Kab. Boalemo
    • Kab. Pohuwato
    • Kota Gorontalo
    • Umum
    • Peristiwa
        • Politik
        • Hukum
        Bawaslu tanamkan semangat Hari Pahlawan sebagai pengawas pemilu

        Bawaslu tanamkan semangat Hari Pahlawan sebagai pengawas pemilu

        Senin, 10 November 2025 18:47

        Bawaslu memastikan hak politik disabilitas melalui pemahaman kepemiluan

        Bawaslu memastikan hak politik disabilitas melalui pemahaman kepemiluan

        Selasa, 14 Oktober 2025 21:39

        Bawaslu lakukan pengawasan rapat pleno terbuka rekapitulasi DPB

        Bawaslu lakukan pengawasan rapat pleno terbuka rekapitulasi DPB

        Kamis, 2 Oktober 2025 18:38

        Bawaslu Gorontalo Utara memastikan akurasi data pemilih lewat uji petik

        Bawaslu Gorontalo Utara memastikan akurasi data pemilih lewat uji petik

        Kamis, 25 September 2025 4:43

        BRI Gorontalo tindak oknum dengan sanksi tegas dalam dugaan kecurangan

        BRI Gorontalo tindak oknum dengan sanksi tegas dalam dugaan kecurangan

        Jumat, 14 November 2025 21:10

        Bawaslu Gorontalo Utara pastikan hak pilih penghuni Lapas Perempuan

        Bawaslu Gorontalo Utara pastikan hak pilih penghuni Lapas Perempuan

        Kamis, 13 November 2025 12:28

        Sebanyak 145 warga binaan Lapas Gorontalo ikuti wisuda santri

        Sebanyak 145 warga binaan Lapas Gorontalo ikuti wisuda santri

        Kamis, 13 November 2025 12:27

        Polda Gorontalo segera rampungkan penanganan kasus TPKS oknum ASN

        Polda Gorontalo segera rampungkan penanganan kasus TPKS oknum ASN

        Rabu, 12 November 2025 13:08

    • Ekonomi
        • Umum
        • Pariwisata
        Bawaslu tanamkan semangat Hari Pahlawan sebagai pengawas pemilu

        Bawaslu tanamkan semangat Hari Pahlawan sebagai pengawas pemilu

        Senin, 10 November 2025 18:47

        Bawaslu memastikan hak politik disabilitas melalui pemahaman kepemiluan

        Bawaslu memastikan hak politik disabilitas melalui pemahaman kepemiluan

        Selasa, 14 Oktober 2025 21:39

        Bawaslu lakukan pengawasan rapat pleno terbuka rekapitulasi DPB

        Bawaslu lakukan pengawasan rapat pleno terbuka rekapitulasi DPB

        Kamis, 2 Oktober 2025 18:38

        Bawaslu Gorontalo Utara memastikan akurasi data pemilih lewat uji petik

        Bawaslu Gorontalo Utara memastikan akurasi data pemilih lewat uji petik

        Kamis, 25 September 2025 4:43

        BRI Gorontalo tindak oknum dengan sanksi tegas dalam dugaan kecurangan

        BRI Gorontalo tindak oknum dengan sanksi tegas dalam dugaan kecurangan

        Jumat, 14 November 2025 21:10

        Bawaslu Gorontalo Utara pastikan hak pilih penghuni Lapas Perempuan

        Bawaslu Gorontalo Utara pastikan hak pilih penghuni Lapas Perempuan

        Kamis, 13 November 2025 12:28

        Sebanyak 145 warga binaan Lapas Gorontalo ikuti wisuda santri

        Sebanyak 145 warga binaan Lapas Gorontalo ikuti wisuda santri

        Kamis, 13 November 2025 12:27

        Polda Gorontalo segera rampungkan penanganan kasus TPKS oknum ASN

        Polda Gorontalo segera rampungkan penanganan kasus TPKS oknum ASN

        Rabu, 12 November 2025 13:08

        Wagub Gorontalo imbau KUR dimanfaatkan tepat kelola

        Wagub Gorontalo imbau KUR dimanfaatkan tepat kelola

        Rabu, 22 Oktober 2025 5:30

        Tingkat ketimpangan pengeluaran di Gorontalo turun 0,021 poin

        Tingkat ketimpangan pengeluaran di Gorontalo turun 0,021 poin

        Senin, 28 Juli 2025 18:54

        KPw BI Gorontalo gelar edukasi CBP Rupiah dan membaca sejak dini

        KPw BI Gorontalo gelar edukasi CBP Rupiah dan membaca sejak dini

        Kamis, 24 Juli 2025 15:45

        Polri berkomitmen dukung peningkatan produksi jagung di Bone Bolango

        Polri berkomitmen dukung peningkatan produksi jagung di Bone Bolango

        Kamis, 10 Juli 2025 20:11

        Pemprov hadirkan pesona Gorontalo melalui Discover Nusantara 2025

        Pemprov hadirkan pesona Gorontalo melalui Discover Nusantara 2025

        Senin, 11 Agustus 2025 22:14

        Wisata Oluhuta Paradise ramai pengunjung saat libur panjang

        Wisata Oluhuta Paradise ramai pengunjung saat libur panjang

        Sabtu, 31 Mei 2025 19:47

        Bank Indonesia sebut GKK mengakselerasi pertumbuhan ekonomi

        Bank Indonesia sebut GKK mengakselerasi pertumbuhan ekonomi

        Selasa, 25 Juni 2024 23:07

        Luhut: Gorontalo miliki daya tarik wisata maritim

        Luhut: Gorontalo miliki daya tarik wisata maritim

        Sabtu, 16 September 2023 6:29

    • Internasional
      • Palestina desak dunia tekan Israel buka akses bantuan ke Gaza

        Palestina desak dunia tekan Israel buka akses bantuan ke Gaza

        Minggu, 16 November 2025 11:47

        Mantan Dubes RI: Tatanan internasional berbasis aturan terancam runtuh

        Mantan Dubes RI: Tatanan internasional berbasis aturan terancam runtuh

        Minggu, 16 November 2025 8:17

        UNRWA minta Israel izinkan perlengkapan darurat masuk Gaza

        UNRWA minta Israel izinkan perlengkapan darurat masuk Gaza

        Minggu, 16 November 2025 8:14

        PBB berharap kapal tanker yang diduga disita Iran segera dibebaskan

        PBB berharap kapal tanker yang diduga disita Iran segera dibebaskan

        Minggu, 16 November 2025 8:13

        Dubes Palestina: Gencatan senjata di Gaza terus dilanggar Israel

        Dubes Palestina: Gencatan senjata di Gaza terus dilanggar Israel

        Sabtu, 15 November 2025 17:55

    • Hiburan
      • Andien hadirkan 4 babak perjalanan karir dalam konser Suarasmara

        Andien hadirkan 4 babak perjalanan karir dalam konser Suarasmara

        Minggu, 16 November 2025 11:43

        Menteri Kebudayaan apresiasi film "NIA"

        Menteri Kebudayaan apresiasi film "NIA"

        Minggu, 16 November 2025 8:17

        Indra Lesmana ceritakan evolusi Andien sejak album Kinanti

        Indra Lesmana ceritakan evolusi Andien sejak album Kinanti

        Minggu, 16 November 2025 8:16

        Andien ajak penonton selami dunianya di konser Suarasmara

        Andien ajak penonton selami dunianya di konser Suarasmara

        Minggu, 16 November 2025 8:15

        Weird Genius, JKT48, Warren Hue buka FFWS Global Finals 2025 Jakarta

        Weird Genius, JKT48, Warren Hue buka FFWS Global Finals 2025 Jakarta

        Minggu, 16 November 2025 8:12

    • Olahraga
      • Pelatih Mali U-22 sebut timnya sedikit beruntung

        Pelatih Mali U-22 sebut timnya sedikit beruntung

        Minggu, 16 November 2025 11:49

        Spanyol selangkah lagi ke Piala Dunia setelah gasak Georgia 4-0

        Spanyol selangkah lagi ke Piala Dunia setelah gasak Georgia 4-0

        Minggu, 16 November 2025 11:48

        Ivar Jenner senang kembali perkuat timnas dan jadi kapten

        Ivar Jenner senang kembali perkuat timnas dan jadi kapten

        Minggu, 16 November 2025 11:48

        Indra Sjafri klaim permainan Indonesia tak buruk meski dikalahkan Mali

        Indra Sjafri klaim permainan Indonesia tak buruk meski dikalahkan Mali

        Minggu, 16 November 2025 11:47

        MotoGP 2025: Alex Marquez menang sprint race GP Valencia 2025

        MotoGP 2025: Alex Marquez menang sprint race GP Valencia 2025

        Minggu, 16 November 2025 8:21

    • Teknologi
      • OPPO perkenalkan Apex Guard untuk tingkatkan kualitas perangkat

        OPPO perkenalkan Apex Guard untuk tingkatkan kualitas perangkat

        Sabtu, 15 November 2025 17:53

        Galaxy Z Flip7 tawarkan fitur-fitur pendukung pembuatan konten

        Galaxy Z Flip7 tawarkan fitur-fitur pendukung pembuatan konten

        Sabtu, 15 November 2025 8:06

        Pemenang Hackathon 2025 untuk solusi AI dan 5G diumumkan

        Pemenang Hackathon 2025 untuk solusi AI dan 5G diumumkan

        Sabtu, 15 November 2025 8:05

        Honda segarkan New Scoopy dengan warna baru

        Honda segarkan New Scoopy dengan warna baru

        Jumat, 14 November 2025 12:27

        SW-Mototech hadirkan perlengkapantouring di IMHAX 2025

        SW-Mototech hadirkan perlengkapantouring di IMHAX 2025

        Jumat, 14 November 2025 6:43

    • Artikel
      • Generasi QRIS di era cashless society

        Generasi QRIS di era cashless society

        Selasa, 28 Oktober 2025 11:12

        Mencari jalan keluar beban utang Whoosh

        Mencari jalan keluar beban utang Whoosh

        Sabtu, 18 Oktober 2025 17:14

        Pentingnya mengawal nusantara dari angkasa secara berdaulat

        Pentingnya mengawal nusantara dari angkasa secara berdaulat

        Senin, 13 Oktober 2025 8:00

        Gizi inklusi, saatnya pikirkan MBG anak berkebutuhan khusus

        Gizi inklusi, saatnya pikirkan MBG anak berkebutuhan khusus

        Selasa, 7 Oktober 2025 8:41

        Mimbar budaya MotoGP Mandalika

        Mimbar budaya MotoGP Mandalika

        Jumat, 3 Oktober 2025 19:11

    • Foto
      • FESTIVAL BALON UDARA DI GORONTALO

        FESTIVAL BALON UDARA DI GORONTALO

        Minggu, 7 September 2025 12:53

        Peluncuran New Yamaha NMAX TURBO

        Peluncuran New Yamaha NMAX TURBO

        Rabu, 12 Juni 2024 17:32

        AKSI DAMAI PERINGATI HARI PENDIDIKAN NASIONAL

        AKSI DAMAI PERINGATI HARI PENDIDIKAN NASIONAL

        Jumat, 3 Mei 2024 8:07

        MEGAHNYA KAPAL TEMBAGA DI DANAU PERINTIS

        MEGAHNYA KAPAL TEMBAGA DI DANAU PERINTIS

        Sabtu, 27 Januari 2024 19:47

        UPACARA HUT KE-78 REPUBLIK INDONESIA DI GORONTALO

        UPACARA HUT KE-78 REPUBLIK INDONESIA DI GORONTALO

        Kamis, 17 Agustus 2023 15:58

    • Infografik
    • Video
      • ORI Gorontalo jaring aduan dan buka layanan terpadu untuk warga desa

        ORI Gorontalo jaring aduan dan buka layanan terpadu untuk warga desa

        Selasa, 28 Oktober 2025 20:43

        Wamen PPPA harap hasil kebun di Gorontalo bisa dukung program MBG

        Wamen PPPA harap hasil kebun di Gorontalo bisa dukung program MBG

        Kamis, 9 Oktober 2025 20:25

        Ratusan keluarga risiko stunting di Gorontalo terima bantuan nutrisi

        Ratusan keluarga risiko stunting di Gorontalo terima bantuan nutrisi

        Senin, 22 September 2025 18:25

        Ombudsman tekankan akselerasi pembangunan SDN Bone Raya

        Ombudsman tekankan akselerasi pembangunan SDN Bone Raya

        Jumat, 19 September 2025 0:22

        Lansia dan difabel jadi petugas upacara HUT ke-80 RI di Gorontalo

        Lansia dan difabel jadi petugas upacara HUT ke-80 RI di Gorontalo

        Minggu, 17 Agustus 2025 11:48

    Mencari jalan keluar beban utang Whoosh

    Sabtu, 18 Oktober 2025 17:14 WIB

    Mencari jalan keluar beban utang Whoosh

    Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh bisa dioperasikan secara normal pada hari Kamis (19/9/2024). (ANTARA/HO-KCIC/pri.)

    Jakarta (ANTARA) - Proyek kereta cepat Jakarta–Bandung, atau yang dikenal publik dengan nama Whoosh (Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Hebat) sejak awal diiringi ambisi besar: mewujudkan efisiensi waktu tempuh dari sekitar 3 jam menuju kurang dari 1 jam, meningkatkan konektivitas, dan menjadi simbol lompatan transportasi modern Indonesia.

    Banyak pihak yang menyebutnya sebagai tonggak sejarah baru transportasi di Indonesia yang mulai masuk ke dalam fase moda transportasi modern, serta menjadi simbol kesejajaran dengan negara maju, terutama dalam hal mewujudkan moda mobilitas berkecepatan tinggi.

    Whoosh lahir dari kolaborasi dua raksasa ekonomi Asia: Indonesia dan Tiongkok, dalam proyek yang sejak awal diimpikan akan menjadi cikal bakal revolusi infrastruktur transportasi modern di negeri ini.

    Di balik euforia kebanggaan atas lahirnya kereta cepat pertama di Asia Tenggara, terselip kenyataan bahwa perjalanan Whoosh belum sepenuhnya mulus. Di antara deru lajunya, bayang-bayang beban utang masih membayangi neraca dan keuangan negara.

    Proyek yang semula digadang-gadang tanpa jaminan fiskal, kini memunculkan pertanyaan baru: bagaimana memastikan keberlanjutannya, tanpa menjadi beban bagi APBN? Di sinilah urgensi itu muncul bahwa kebanggaan infrastruktur modern harus diimbangi dengan kecerdasan finansial dan keberanian mencari jalan keluar kreatif.

    Bukan untuk menyesali keputusan masa lalu, tetapi untuk memastikan agar investasi besar ini benar-benar memberi nilai tambah bagi perekonomian dan generasi mendatang.

    Kompleksitas

    Proyek kereta cepat Jakarta–Bandung sejatinya dirancang dengan biaya awal sekitar US$6 miliar. Hanya saja, seiring perjalanan waktu, berbagai faktor, mulai dari pembebasan lahan, perubahan desain, hingga kenaikan harga bahan konstruksi yang mendorong cost overrun hingga mencapai sekitar US$7,2 miliar atau setara Rp116 triliun.

    Sebagian besar pembiayaan berasal dari pinjaman luar negeri, khususnya dari China Development Bank (CDB) yang menanggung sekitar 75 persen total utang proyek. Sementara sisanya dibiayai oleh konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), yang di dalamnya terdapat PT KAI sebagai pemegang saham mayoritas dari pihak Indonesia.

    Pada titik ini, struktur keuangan proyek mulai menunjukkan tanda-tanda tekanan. Setiap tahun, beban bunga atas pinjaman tersebut diperkirakan mencapai US$120 juta hingga US$130 juta, setara hampir Rp2 triliun hanya untuk membayar bunga, belum pokoknya. Jumlah yang sangat besar untuk proyek yang baru berjalan dan belum mencapai keseimbangan operasi.

    Laporan keuangan semester I tahun 2025 menunjukkan bahwa KCIC mencatat kerugian sekitar Rp1,6 triliun. Di sisi lain, jumlah penumpang sepanjang 2024 hanya mencapai sekitar 6 juta orang, dengan rata-rata tarif Rp250 ribu per tiket. Artinya, total pendapatan kotor setahun tidak lebih dari Rp1,5 triliun dan masih jauh di bawah kebutuhan untuk membayar bunga saja.

    Bahkan, jika tingkat okupansi meningkat, margin keuntungannya tetap tipis karena biaya operasi dan pemeliharaan kereta cepat yang bersifat padat modal dan teknologi tinggi, sehingga tidak bisa ditekan secara signifikan.

    Mengurai persoalan utang

    Sejak awal, proyek Whoosh dijanjikan akan berjalan, tanpa menggunakan uang negara. Pemerintah menegaskan bahwa tidak ada jaminan APBN yang disertakan. Semua tanggung jawab, baik konstruksi maupun pembiayaan, sepenuhnya menjadi urusan badan usaha yang menjadi penanggung jawab proyek strategis tersebut.

    Namun ketika beban bunga mulai jatuh tempo, dan arus kas proyek belum kuat, diskursus publik berubah. Kekhawatiran muncul bahwa Whoosh berpotensi menjadi liability terselubung bagi keuangan negara, terutama karena PT KAI sebagai BUMN utama yang menanggung porsi terbesar dalam konsorsium. Jika KAI mengalami tekanan likuiditas, imbasnya akan terasa pada layanan publik lain, seperti kereta ekonomi bersubsidi, commuter line, hingga perawatan infrastruktur dasar.

    Mengurai persoalan beban utang Whoosh tidak cukup hanya dengan menyebut angka, tetapi harus dilihat sebagai bagian dari kombinasi kebijakan, asumsi ekonomi, dan tantangan struktural yang saling terkait.

    Pertama, perencanaan proyek yang terlalu optimistis. Proyeksi jumlah penumpang yang menjadi dasar kelayakan ekonomi ternyata jauh meleset dari kenyataan. Di atas kertas, angka okupansi yang tinggi dianggap realistis karena jarak Jakarta–Bandung cukup padat aktivitas. Hanya saja, dalam praktiknya, banyak calon penumpang tetap memilih kendaraan pribadi atau moda transportasi lain karena alasan fleksibilitas, harga, dan akses stasiun.

    Kedua, keterbatasan konektivitas dan integrasi transportasi pendukung. Banyak pengguna mengeluhkan bahwa stasiun Whoosh di Tegalluar relatif jauh dari pusat Kota Bandung, sementara akses transportasi penghubung belum optimal. Hal ini membuat perjalanan menjadi tidak efisien.

    Ketiga, pembengkakan biaya konstruksi (cost overrun) yang luar biasa. Faktor perubahan desain, kenaikan harga bahan, dan hambatan pembebasan lahan membuat biaya naik hampir 20 persen dari rencana awal. Setiap penambahan biaya otomatis memperbesar pinjaman, dan setiap pinjaman baru berarti tambahan bunga yang menekan keuangan proyek.

    Keempat, struktur pembiayaan yang berat sebelah. Sebagian besar pinjaman bersumber dari lembaga keuangan luar negeri dengan bunga dan tenor tertentu yang kurang fleksibel terhadap kondisi pasar domestik. Ini menambah kerentanan terhadap fluktuasi nilai tukar dan risiko makroekonomi.

    Kekhawatiran fiskal

    Tidak heran jika beban utang Whoosh menjadi topik hangat di DPR maupun ruang publik. Sebagian anggota dewan menilai proyek ini "belum siap secara ekonomi", sementara sebagian lainnya menganggap bahwa proyek seperti ini memang harus dipandang sebagai investasi jangka panjang.

    Di tengah perdebatan itu, satu hal yang pasti: proyek ini tidak bisa berhenti di tengah jalan. Infrastruktur sebesar dan semahal ini tidak mungkin ditinggalkan, tanpa penyelesaian. Maka, fokus kini beralih pada bagaimana cara mengelola risiko dan menata kembali struktur keuangannya.

    Pemerintah telah membuka opsi restrukturisasi utang kepada pihak CDB, termasuk kemungkinan memperpanjang tenor pembayaran, menurunkan bunga, atau memberikan masa tenggang (grace period), namun negosiasi lintas negara bukan hal mudah. Tiongkok, sebagai kreditur, tentu memiliki kepentingan menjaga kepastian investasinya.

    Opsi lain yang mengemuka adalah penyertaan modal negara (PMN) tambahan ke PT KAI, yang nantinya bisa digunakan untuk memperkuat posisi keuangan konsorsium. Tetapi langkah ini juga mengandung risiko politik, karena publik bisa menilai bahwa "uang rakyat" kembali digunakan untuk menalangi proyek yang seharusnya mandiri.

    Di sisi lain, jika tidak ada dukungan fiskal sama sekali, beban bunga yang menumpuk bisa memperlemah kemampuan KAI menjaga stabilitas bisnis yang dimiliki, dan lebih jauh bisa berujung pada kesulitan pembayaran utang korporasi. Inilah dilema klasik antara menjaga reputasi fiskal negara dan memastikan keberlanjutan infrastruktur strategis.

    Peluang

    Meski situasinya berat, bukan berarti semua menghadapi jalan buntu. Di tengah tekanan utang, Whoosh tetap menyimpan potensi strategis besar bagi ekonomi nasional, asal dikelola dengan cara pandang strategis dan terintegrasi.

    Salah satu peluang utama terletak pada pengembangan kawasan transit-oriented development (TOD) di sekitar stasiun-stasiun utama, seperti Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Jika pemerintah dan BUMN mampu mengelola kawasan ini dengan pendekatan komersial, maka Whoosh tidak hanya menghasilkan pendapatan dari tiket, tetapi juga dari sewa lahan, pusat perbelanjaan, perkantoran, hingga properti residensial.

    Pendapatan non-tiket inilah yang di banyak negara menjadi penyelamat finansial proyek kereta cepat. Jepang, misalnya, melalui operator JR East, mampu membiayai sebagian besar operasional Shinkansen dari bisnis properti dan ritel di sekitar stasiun, bukan semata-mata dari tiket. Model value capture seperti ini juga diterapkan di Taiwan High-Speed Rail (THSR) yang menempatkan TOD sebagai sumber pendapatan jangka panjang dan penyeimbang beban utang.

    Selain pengembangan kawasan, efisiensi operasional dan inovasi teknologi menjadi kunci keberlanjutan finansial. Whoosh harus bertransformasi dari sekadar proyek transportasi menjadi ekosistem bisnis transportasi terpadu. Optimalisasi jadwal perjalanan, manajemen energi, serta pemanfaatan teknologi predictive maintenance akan mengurangi biaya pemeliharaan dan meningkatkan keandalan layanan.

    Kemudian, keberhasilan Whoosh juga sangat bergantung pada sinergi antarmoda transportasi dan kebijakan ekspansi yang berhati-hati. Pemerintah daerah bersama BUMN transportasi perlu memastikan integrasi antara Whoosh dan moda lain, seperti LRT Jabodebek, KRL Bandung Raya, dan BRT Trans Metro Bandung agar akses menuju stasiun menjadi mudah dan terjangkau.

    Tanpa integrasi tersebut, efisiensi waktu yang dijanjikan kereta cepat akan tereduksi oleh kesulitan mobilitas menuju stasiun.

    Sementara itu, rencana memperpanjang Whoosh ke Surabaya harus ditempuh dengan kalkulasi matang. Dengan kata lain, ekspansi harus mengikuti logika ekonomi, bukan euforia pembangunan. Indonesia perlu memastikan bahwa setiap kilometer rel baru benar-benar layak secara finansial dan fungsional, agar Whoosh tidak sekadar cepat di rel, tapi juga tangguh di neraca.

    Solusi

    Penyelesaian utang Whoosh membutuhkan pembenahan menyeluruh dan bukan hanya injeksi fiskal, tetapi restrukturisasi model bisnis dan manajemen korporasi.

    Langkah strategis pertama adalah restrukturisasi pinjaman dan monetisasi aset. Studi oleh Chen & Hayashi (2022) di Transport Policy Journal menunjukkan bahwa negosiasi ulang tenor dan bunga pinjaman proyek kereta cepat di Asia Timur dapat menurunkan beban pembayaran hingga 25 persen, tanpa menimbulkan moral hazard.

    Selain itu, pendekatan transit-oriented development (TOD) terbukti mampu menciptakan sumber pendapatan non-tiket yang signifikan. Dalam penelitian Kumar et al. (2021) di Journal of Urban Economics, kawasan TOD di sekitar stasiun Shinkansen menyumbang 35 persen dari total laba operasional JR East. Indonesia dapat mengadaptasi strategi ini dengan mengembangkan kawasan komersial di Halim, Karawang, dan Tegalluar melalui kemitraan publik-swasta serta dukungan lembaga pengelola investasi (INA).

    Kedua, peningkatan efisiensi operasional menjadi prasyarat agar Whoosh berkelanjutan. Berdasarkan riset World Bank (2022) tentang Sustainable Railway Financing in Emerging Economies, keberhasilan proyek transportasi cepat ditentukan oleh tiga faktor: integrasi antarmoda, digitalisasi operasional, dan efisiensi pemeliharaan. Implementasi teknologi predictive maintenance sebagaimana diterapkan oleh JR Central di Jepang mampu menghemat biaya perawatan hingga 20 persen per tahun. Indonesia dapat menerapkan sistem serupa, sekaligus membangun konektivitas dengan LRT, KRL, dan BRT agar okupansi meningkat.

    Dengan konektivitas yang kuat, Whoosh tidak hanya menjadi moda cepat antarkota, tetapi menjadi tulang punggung integrasi transportasi nasional.

    Akhirnya, penyelesaian beban utang Whoosh harus didorong oleh transparansi fiskal dan disiplin tata kelola. Kajian Asian Development Bank (2023) menegaskan bahwa Public-Private Partnership (PPP) yang sukses selalu ditandai oleh keterbukaan data proyek, pemisahan aset dan utang melalui Special Purpose Vehicle (SPV), serta evaluasi berkala terhadap kinerja finansial.

    Pemerintah Indonesia dapat menempuh pola serupa, memastikan Whoosh tidak sekadar bertahan, tapi juga menjadi motor integrasi ekonomi Jakarta–Bandung.

    Jalan masa depan

    Kini, Whoosh terus beroperasi, membawa ribuan penumpang setiap hari. Ia memang menjadi kebanggaan baru, wajah modern transportasi Indonesia, dan penanda kemajuan teknologi. Namun di balik kecepatannya, proyek ini mengingatkan kita bahwa kemajuan fisik tidak bisa dipisahkan dari kehati-hatian fiskal.

    Utang bukanlah suatu kesalahan dalam bisnis atau program pemerintah, selama dikelola dengan baik dan menghasilkan manfaat jangka panjang yang nyata. Tetapi ketika utang menjadi lebih cepat membengkak daripada kemampuan proyek menghasilkan pendapatan, maka di situlah bahaya mulai mengintai.

    Pemerintah dan publik harus sama-sama menyadari bahwa setiap kilometer rel yang dibangun membawa tanggung jawab keuangan yang panjang. Tantangannya, kini bukan lagi sekadar mengoperasikan Whoosh, melainkan memastikan bahwa kecepatan teknologi sejalan dengan ketepatan tata kelola. Karena pada akhirnya, keberhasilan Whoosh tidak hanya diukur dari seberapa cepat ia melaju, tetapi seberapa bijak bangsa ini mengelola konsekuensi yang mengiringinya.

    *) Dr. M. Lucky Akbar adalah Kepala Kantor Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan Jambi, Kementerian Keuangan


    Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mencari jalan keluar beban utang Whoosh

    Pewarta: Lucky Akbar *)
    Editor : Debby H. Mano
    COPYRIGHT © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest
    • print

    Berita Terkait

    Kereta cepat Woosh catat jumlah perjalanan meningkat 242 persen

    Kereta cepat Woosh catat jumlah perjalanan meningkat 242 persen

    18 Oktober 2024 18:13

    Danantara bersama pemerintah berbagi peran tangani utang Whoosh

    Danantara bersama pemerintah berbagi peran tangani utang Whoosh

    12 November 2025 07:19

    Whoosh layani 600 ribu lebih wisatawan mancanegara sejak beroperasi

    Whoosh layani 600 ribu lebih wisatawan mancanegara sejak beroperasi

    5 November 2025 08:08

    Prabowo perpanjang rute Whoosh hingga Banyuwangi

    Prabowo perpanjang rute Whoosh hingga Banyuwangi

    4 November 2025 15:20

    Prabowo ambil tanggung jawab atas polemik utang kereta cepat

    Prabowo ambil tanggung jawab atas polemik utang kereta cepat

    4 November 2025 15:18

    Jonan sebut tak bahas polemik Kereta Cepat saat bertemu Prabowo

    Jonan sebut tak bahas polemik Kereta Cepat saat bertemu Prabowo

    4 November 2025 08:54

    Dirut KAI: KCIC siap beri data dan kesaksian soal Whoosh kepada KPK

    Dirut KAI: KCIC siap beri data dan kesaksian soal Whoosh kepada KPK

    4 November 2025 08:54

    AHY temui Prabowo di Istana minta petunjuk soal utang kereta cepat

    AHY temui Prabowo di Istana minta petunjuk soal utang kereta cepat

    3 November 2025 18:50

    Top News

    • Keluarga korban TPKS klarifikasi laporan pencemaran nama baik

      Keluarga korban TPKS klarifikasi laporan pencemaran nama baik

      7 jam lalu

    • TNI siapkan rumah sakit lapangan hingga ambulans untuk dikirim ke Gaza

      TNI siapkan rumah sakit lapangan hingga ambulans untuk dikirim ke Gaza

      22 jam lalu

    • Gorontalo peringkat pertama nasional penanganan konflik sosial

      Gorontalo peringkat pertama nasional penanganan konflik sosial

      15 November 2025 10:01

    • Menkes usul BPJS Kesehatan tak perlu layani masyarakat kaya

      Menkes usul BPJS Kesehatan tak perlu layani masyarakat kaya

      13 November 2025 20:08

    • BGN pastikan gaji SPPI Kelompok III cair pekan ini

      BGN pastikan gaji SPPI Kelompok III cair pekan ini

      13 November 2025 14:54

    Antara News gorontalo
    gorontalo.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Kabar Gorontalo
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Internasional
    • Hiburan
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Artikel
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA