Jakarta (ANTARA) - Pelatih Spanyol untuk Olimpiade Paris 2024 Santi Denia mengatakan medali emas yang didapatkan timnya adalah berkat harmoniasi skuadnya yang sangat bagus seperti sebuah keluarga.
Pada laga final Olimpiade Paris melawan tuan rumah Prancis di Parc des Princes, Jumat, pemain pengganti Sergio Camello mencetak dua gol pada perpanjangan waktu untuk membawa Spanyol menang 5-3.
Kemenangan ini membawa Spanyol meraih emas keduanya setelah edisi 1992 yang saat itu diisi generasi Pep Guardiola dan Luis Enrique.
"Pelatih tidak naik ke podium. Itu untuk para pemain. Mereka melakukan ini. Mereka berjuang seperti sebuah keluarga," kata Santi dikutip dari AFP, Sabtu.
“Untungnya kami mendapatkan emas yang selama ini dicari-cari Spanyol," tambahnya.
Sementara itu, Prancis yang juga mengharapkan medali emas kedua setelah kemenangan 40 tahun lalu di Los Angeles harus puas dengan medali perak.
Sang pelatih Thierry Henry mengatakan "Ini tidak berakhir seperti yang kami inginkan, namun ini tetap merupakan malam yang luar biasa".
Meski hanya mendapatkan perak, Henry mengaku tetap senang karena medali ini merupakan medali sepak bola pertama yang sudah lama dinantikan setelah edisi 1984 silam.
“Ini merupakan perjalanan yang luar biasa dan kami pulang dengan membawa medali, jadi ini akan menjadi kenangan yang luar biasa," kata pelatih 46 tahun itu.
Kemenangan ini melengkapi musim panas yang gemilang di lapangan bagi pasukan Spanyol setelah kemenangan mereka di Euro 2024 Jerman bulan lalu. Mereka juga baru saja menjuarai Euro U-19 dengan mengalahkan Prancis di final.
Bagi, Prancis, skenario kekalahan ini mengingatkan kenangan final Piala Dunia 2022 di mana Les Bleus kalah adu penalti dari Argentina setelah upaya comeback serupa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelatih Spanyol sebut harmonisasi skuadnya seperti sebuah keluarga
Pelatih Spanyol sebut harmonisasi skuadnya seperti sebuah keluarga
Sabtu, 10 Agustus 2024 18:38 WIB