Jayapura (ANTARA GORONTALO) - Dirjen Pengendalian Sampah, Limbah dan Bahan
Beracun Berbahaya (B3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tutik
Hendrawati Mintarsih mengatakan, pemanasan global telah menyebabkan
mencairnya es di Puncak Carstensz, Pegunungan Jawa Wijaya, Papua.
"Memang pada Mei 2016 lalu menjadi bulan terpanas sepanjang sejarah
sehingga menyebabkan mencairnya es di kutub utara," kata dia di
Jayapura, Selasa.
Menurut Tutik, di Indonesia juga berdampak terhadap beberapa
kabupaten yang memiliki pantai dan mengalami rob atau kenaikan air laut
cukup tinggi seperti terjadi di Jakarta, Semarang dan Banyuwangi.
"Untuk Papua, dampaknya terjadi pencairan salju di puncak
Carstensz, tentunya ini harus jadi perhatian kita semua," ujarnya.
Dia menjelaskan, meskipun Papua memiliki hutan yang luas bukan berarti tidak berdampak apa-apa.
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Papua Elia Loupatty mengaku baru mengetahui soal itu.
"Kami baru mengetahui hal ini dan sangat kaget, juga prihatin
ternyata dampak pemanasan global ini sungguh besar bagi Papua," kata
Loupatty.
Dia menyatakan hal ini harus menjadi catatan penting untuk semua
pihak karena Puncak Carstensz itu harta karun yang sedang dijual Papua
dari segi potensi kepariwisataannya.
"Kami meminta kepada dinas terkait untuk memperhatikan hal ini dan
segera mengambil langkah cepat untuk penanganannya," ujar dia.
Pemanasan global cairkan es Puncak Carstensz di Jaya Wijaya
Selasa, 28 Juni 2016 19:00 WIB