Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia
(ICMI) Jimly Asshiddiqie menegaskan bahwa pelaku teror adalah manusia
yang tidak beragama dan tidak percaya keberadaan Tuhan.
"Masalah terorisme ini serius, jangan sampai terorisme
dipersepsikan keliru. Terorist has no religion, terorist believe in no
god tidak percaya tuhan, hanya percaya dirinya sendiri," kata Jimly
saat menggelar acara "open house" Ramadhan di kediamannya di Jakarta,
Kamis.
Jimly mengatakan teror bom bunuh diri di sejumlah kota di Arab
Saudi dan di Solo, Indonesia adalah bentuk kesalahan seseorang memahami
agama.
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu menegaskan, agama apapun
tidak membenarkan orang masuk surga dengan cara tidak halal, seperti
melakukan aksi bunuh diri.
"Bunuh diri itu tidak halal. Kalau mau masuk surga mari
bareng-bareng mengajak orang dengan cara baik. Surga di akhirat itu
harus digapai dengan terlebih dulu menggapai surga dunia," ujar Ketua
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu itu.
Jimly menekankan seseorang yang melakukan bunuh diri hanya akan
masuk neraka. Pemahaman ini menurut dia, harus disebarkan kepada seluruh
umat oleh para pemuka agama.
"Menurut saya pribadi pikiran mati syahid dengan bunuh diri itu
hanya kesimpulan manusia. Bunuh diri tidak bisa membawa orang menjadi
syahid, tapi hanya akan masuk neraka," kata Jimly.
Jimly mengajak seluruh tokoh Islam mewaspadai terorisme, dengan
cara mengingatkan dan mendidik jamaah masing-masing untuk tidak terjebak
dalam tindak kekerasan.
Dia juga mengingatkan semua tokoh politik dunia untuk tidak lagi membenarkan cara kekerasan dalam menyikapi persoalan.
"Kita ingatkan tokoh-tokoh politik seluruh dunia jangan pernah
lagi membenarkan tindak kekerasan yang memicu kekerasan lain. Misalnya
Irak dibumihanguskan karena kesalahpahaman, akhirnya melebar menjadi
konflik sunni-syiah. Teroris ini timbul karena efek berantai tindak
kekerasan yang dilakukan suatu negara terhadap negara lain," jelas dia.
Jimly meyakini tragedi kemanusiaan hanya lah dilandasi motif
politik belaka yang tidak berhubungan sama sekali dengan agama.
Seseorang yang memahami agama, kata dia, tidak mungkin akan
berkesimpulan untuk membenarkan tindak kekerasan dalam menyikapi
persoalan.
Pada Selasa (5/7), terjadi aksi bom bunuh diri di Mapolresta Solo,
yang mengakibatkan seorang personel polisi luka. Sedangkan pelaku tewas
dilokasi kejadian.
Aksi ini terjadi setelah sebelumnya terjadi aksi serupa di tiga kota di Arab Saudi pada Senin (4/7) waktu setempat.
ICMI nyatakan pelaku teror tidak percaya Tuhan
Kamis, 7 Juli 2016 12:34 WIB