Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan
menawarkan investasi di wilayah laut Indonesia kepada para pengusaha
China dalam Indonesia Business Forum di Hangzhou, China, Sabtu.
"Ada sekitar tujuh juta kilometer persegi garis dasar laut Indonesia
yang masih belum terjamah. Akan banyak potensi ekonomi disini," katanya
dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Menurut Luhut, para investor bisa menanamkan modal mereka pada
industri pengolahan rumput laut dan industri perikanan di Indonesia yang
merupakan negara kepulauan besar.
Beberapa wilayah di Indonesia Timur seperti Kupang, Dompu, Merauke, Ambon adalah wilayah yang masih besar potensi lautnya.
"Ada sekitar 42 miliar dolar AS potensi ekonomi yang bisa digali
dari industri perikanan saja, karenanya kami mengharapkan kedatangan
Anda ke Indonesia untuk berinvestasi di bidang ini, kami punya minyak di
laut, punya gas di laut. Tentunya kami akan menyediakan iklim berusaha
yang terbaik untuk Anda," ujarnya.
Selain potensi perikanan, Luhut juga menyebut peluang bisnis
galangan kapal yang mencakup pembangunan pelabuhan dan produksi kapal
terbuka bagi para investor.
Terlebih pemerintah kini tengah mendorong produksi kapal buatan
dalam negeri dan melakukan pembenahan terhadap sejumlah pelabuhan.
Pembenahan itu termasuk meningkatkan kapasitas pelabuhan untuk
melancarkan bongkar muat dan meningkatkan ekspor impor dan meningkatkan
kualitas "crane".
"Sebagian besar pelabuhan di negara kami hanya memiliki kedalaman
sembilan hingga sepuluh meter saja. Kami sedang benahi keadaan ini agar
kapal besar, seperti kapal angkut berkapasitas besar, bisa masuk ke
pelabuhan-pelabuhan tersebut. Menurut saya, bidang ini sangat menarik
bagi para investor," katanya.
Mantan Menko Polhukam itu menuturkan perbaikan kondisi ekonomi serta
situasi politik dan keamanan Indonesia juga mendukung iklim investasi
yang baik di Tanah Air.
Setelah mengalami penurunan sejak tahun 2011, pada kuartal ketiga tahun lalu ekonomi Indonesia mulai menunjukkan perbaikan.
"Tahun lalu ekonomi kami tumbuh 4,7 persen, kuartal pertama tahun ini sudah naik menjadi 5,15 persen," ujarnya.
Berdasarkan siklus tujuh tahunan, Indonesia diperkirakan saat ini
mengalami penurunan. Namun, hal ini tidak terjadi kali ini.
"Kami yakin, tujuh tahun yang akan datang keadaannya akan terus
membaik seperti ini dan mungkin akan jauh lebih baik lagi," katanya.
Sementara itu, kondisi politik Indonesia stabil karena pemerintah
dan parlemen dapat bekerjasama. Ada pun situasi keamanan, terutama
serangan terorisme, bisa diatasi karena Indonesia kini memiliki database
yang baik yang bisa digunakan untuk mencegah terjadinya serangan
teroris secara lebih optimal.
Luhut tawarkan investasi laut ke pengusaha China
Sabtu, 3 September 2016 18:48 WIB