Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Direktur Utama Perum LKBN Antara Meidyatama
Suryodiningrat mengatakan ada sejumlah faktor yang memberikan pengaruh
positif pada pandangan ekonomi 2017, salah satunya asumsi makro pada
anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang dinilai lebih
realistis.
"APBN kita jauh lebih realistis yang targetnya memberikan outlook
lebih positif, daripada melakukan janji manis, lebih baik sederhana
tetapi hasilnya pada 2017, perekonomian Indonesia jauh lebih baik," kata
Dirut yang akrab disapa Dimas tersebut saat diskusi IBD Expo 2016 di
Jakarta, Jumat (9/9) malam.
Dimas mengatakan pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan sebesar 5,1
persen dalam APBN 2017 lebih realistis dan angka tersebut dinilai cukup
baik jika dilihat pada perkembangan ekonomi Asia Timur dan Pasifik.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berjalan cukup baik
seperti yang dilaporkan oleh Bank DUnia (World Bank) bahwa ekonomi
kawasan Asia tumbuh sekitar 6,3 persen dengan Tiongkok di dalamnya atau
4,8 persen tanpa Tiongkok.
Namun demikian, pergerakan ekonomi Tiongkok selalu berimbas pada
perekonomian dalam negeri karena setiap 1 persen penurunan ekonomi
Tiongkok, akan berdampak sekitar 0,3 sampai dengan 0,4 persen terhadap
penurunan ekonomi Inonesia.
Selain penyusunan APBN yang lebih realistis, Dimas menjelaskan
pembenahan (reshuffle) pada kementerian bidang perekonomian yang
dilakukan Presiden Joko Widodo juga memberikan pengaruh positif pada
"Economic Outlook" 2017.
Ia pun berpendapat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada
2017 juga turut berkontribusi menumbuhkan perekonomian daerah.
"Akan ada 101 Pilkada serentak terdiri dari 7 provinsi, 76 kabupaten
dan 18 tingkat kota sehingga sedikit banyak akan ada dampaknya terutama
ekonomi daerah. Kita melihat akan ada peningkatan pertumbuhan komponen
konsumsi," ujar Dimas.
Ia menambahkan pembangunan ekonomi Indonesia didukung oleh
proyek-proyek infrastruktur yang sedang dikejar pemerintah dan
kontribusi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dalam pameran terbuka Indonesia Busines Development Expo 2016 yang
berlangsung hingga 11 September mendatang, masyarakat umum diharapkan
lebih mengetahui para pelaku bisnis dan berbagai kegiatan serta potensi
dari BUMN.
Dirut Antara: APBN realistis positif bagi perekonomian
Sabtu, 10 September 2016 8:32 WIB