Bandung (ANTARA GORONTALO) - Atlet wushu putri Sumatera Utara Lindswell
berhasil meraih medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/Jawa Barat
di nomor taijiquan dan taijijian meskipun penampilannya tidak maksimal
Pada pertandingan di GOR Pajajaran Bandung, Senin, Lindswell
mengumpulkan nilai 19,16 setelah pada taijiquan (taichi tangan kosong)
mendapat nilai 9,61 kemudian pada taijijian (jurus pedang) mendapat
nilai 9,55 sehingga total nilai 19,16.
Medali perak direbut atlet Jawa Timur Cindy Martono dengan total
nilai 18,75, sedangkan medali perunggu direbut atlet Kalimantan Utara
Tsania Arifianti dengan total nilai 18,17.
Saat tampil di hadapan penonton, Lindwell yang juga atlet nasional
sempat goyang pada salah satu gerakannya ketika tubuhnya "terbang"
kemudian menginjakkan kakinya di atas matras.
Tetapi, goyangan tersebut langsung ditutup dengan gerakan lainnya
sehingga secara awam memang tidak terlihat namun itu sudah mempengaruhi
penilaian tim juri.
Peraih medali perak pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan
tersebut mengakui soal goyangan kakinya ketika menginjakan kakinya di
atas matras.
"Saya akui sempat goyang tetapi saya langsung menutupi dengan gerakan lainnya," katanya.
Ketika ditanya sebab-sebab kejadian tersebut, ia mengatakan, memang
penampilannya akhir-akhir ini kurang maksimal karena mentalnya.
Menurut dia, dalam suatu pertandingan mental sangat berpengaruh terhadap penampilan seorang atlet.
"Ini bukan karena persiapan yang kurang tetapi memang penampilan saya yang kurang maksimal," katanya.
Sementara itu pada nomor yang sama bagian putra medali emas direbut
atlet Jawa Timur Bobie Valentine dengan total nilai 18.91, medali perak
direbut atlet Sumatera Utara Fredy dengan nilai 18,70, sedangan medali
perunggu direbut atlet DI Yogyakarta Julius Yoga Kurniawan dengan nilai
18,69.
PON 2016 - Lindswell raih emas wushu meski tak maksimal
Senin, 19 September 2016 22:46 WIB