Bandung (ANTARA GORONTALO) - Onoh (60) menutupi bagian bawah matanya dengan
saputangan. Matanya merah karena menangis setelah mengetahui kemenangan
putranya.
Anak Onoh, Toto Wastomi meraih medali emas pada final
perseorangan panahan putra Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016
Jawa Barat, Jumat.
"Alhamdulillah ya Allah. Poe Senen kamari emas, ayeuna emas deui (Senin kemarin dapat emas, sekarang dapat emas lagi)," ucap dia berkali-kali dengan suara bergetar.
Ayah Toto, Takidini (69) yang berdiri terdiam di belakang Onoh, pun tak kuasa membendung air matanya.
Suami istri asal Majalengka, Jawa Barat itu mengaku selalu
menenami putra mereka bertanding sepanjang penyelenggaraan Peparnas
tahun ini.
Maklum, ini adalah kali pertama Toto berpartisipasi di ajang khusus atlet berkebutuhan khusus itu.
bagi Toto, kehadihan ayah bundanya ibarat suntikan semangat dan energi baru.
"Sangat
besar dukungannya (orangtua), menambah motivasi supaya lebih
berprestasi lagi," kata pria berusia 30 tahun itu seusai pertandingan.
Dia mengaku bahagia bisa mempersembahkan kemenangan ketiganya bagi kedua orangtuanya.
Toto mengatakan, sebagai debutan ia tidak menargetkan apa pun
pada event empat tahunan tersebut."Namun Allah berhendak lain, saya
mendapatkan tiga medali emas dan dua perunggu," kata Toto yang baru
mengenal NPC sejak 2014 itu.
Sebelumnya, Toto meraih medali di cabang olahraga yang sama
untuk nomor compound standing perorangan putra, FITA compound putra
(emas), compound berdiri aduan perorangan open putra, serta double mix
team compound (perunggu)
"Tadinya cukup tegang pas terakhir. Tetapi Alhamdulillah bisa lebih tenang. Tipsnya yakin," kata dia.
Sedikit
tips dari Toto saat harus berjibaku dengan angin ketika bertanding.
Bila angin muncul di kanan maka bidiklah anak panan ke arah kanan,
katanya.
PEPARNAS - Air mata Onoh untuk emas ketiga Wastomi
Jumat, 21 Oktober 2016 14:03 WIB