Kota Gorontalo (ANTARA) - Program Studi Magister Administrasi Publik (AP) Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar program pengabdian berupa sosialisasi terkait pencegahan dan penanganan perundungan di sekolah.
Kegiatan pengabdian dilakukan oleh Prof Asna Aneta, Dr Rustam Tohopi, dan Dr Yacob Noho Nani di SMA Negeri 2 Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Koordinator Prodi S2 Administrasi Publik Program Pascasarjana Dr Rustam Tohopi, di Gorontalo, Senin, mengatakan kegiatan itu dilakukan dalam mendukung terciptanya lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman.
"Melalui program pengabdian ini diharapkan dapat memupuk kesadaran bersama tentang pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif dan ramah bagi semua pihak, sehingga perundungan dapat diminimalisir, bahkan dihilangkan sepenuhnya," ujar Rustam.
Tujuannya untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para tenaga pendidik dan siswa, mengenai bahaya perundungan, serta langkah-langkah efektif untuk mengatasi masalah tersebut.
Ketua tim pengabdian Prof Asna Aneta menuturkan kegiatan pengabdian ini memaparkan pentingnya deteksi dini terhadap tanda-tanda perundungan, serta memberikan strategi konkret dalam mencegah dan menangani perundungan di lingkungan sekolah.
"Semoga dengan edukasi ini para guru dan pemangku kepentingan lainnya dapat lebih siap dalam menghadapi berbagai situasi yang berpotensi merugikan perkembangan psikologis siswa," kata Asna.
Universitas Negeri Gorontalo melalui Prodi Magister Administrasi Publik, kata dia, terus berkomitmen untuk mendukung terciptanya pendidikan yang berkualitas serta mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi kasus-kasus perundungan di sekolah-sekolah.
Pascasarjana UNG sosialisasikan pencegahan perundungan di sekolah
Senin, 7 Oktober 2024 22:12 WIB