Taipei, (ANTARA GORONTALO) - Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei kembali melatih para tenaga kerja Indonesia (TKI) untuk menguasai seni simpul "Chinese Knotting".
Kartika Dewi, mentor pelatihan seni, Rabu, mengatakan, melalui pelatihan ini, TKI diharapkan dapat mengisi waktu luang dengan kegiatan produktif dan bernilai ekonomi.
Seni simpul ini merupakan kerajinan tangan yang berasal dari Tiongkok. Tak hanya sebagai pernak-pernik hiasan rumah, hasil karya "Chinese Knotting" juga dapat menambah penghasilan para TKI.
Apalagi, bahan-bahan yang dibutuhkan juga dengan mudah dapat diperoleh di toko kancing.
"Seni simpul ini sangat mudah dikerjakan di sela-sela kegiatan harian. Misalnya, TKI sedang menjaga pasien, atau jalan-jalan ke taman, sambil berbincang mereka bisa membuat kerajinan ini," tutur
Kartika menjelaskan, seni karya ini tak hanya dikerjakan bagi perempuan, namun laki-laki juga bisa melakukannya dengan motif-motif yang disesuaikan.
Kepala Bidang Ketenagakerjaan KDEI di Taipei, Devriel Sogia Raflis mengatakan pelatihan dihadiri TKI yang berasal dari Taipei, New Taipei City, Chungli, Taoyuan, dan sekitarnya.
"Seraplah ilmu yang diberikan oleh pengajar. Harapan kami semua kelak bisa mandiri, dan sekembalinya ke Indonesia bisa berwirausaha di kampung halaman," tandasnya.
Menurut dia, sejumlah pelatihan bagi TKI sepanjang tahun 2016 telah dilakukan oleh Bidang Ketenagakerjaan KDEI di Taipei. Diantaranya pelatihan membuat minuman khas chenchu naicha, pelatihan pertanian organik, dan pelatihan pemandu wisata.
Selain KDEI, Global Worker Organzation , sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Taiwan, juga beberapa kali memberikan pelatihan kepada tenaga kerja asing termasuk yang berasal dari Indonesia.
Direktur GWO Karen Hsu mengatakan, pelatihan kepada para tenaga kerja asing sangat dibutuhkan, agar para pekerja tersebut memiliki kepercayaan diri untuk berwiraswasta saat kembali ke kampung halaman.
"Selain keterampilan seni, kami juga memberi kesempatan TKI untuk menyalurkan minat dan bakatnya. Misalnya mengadakan pelatihan jurnalisme warga, pertandingan sepak bola, kelas sastra, seminar, dan mendorong mereka aktif dalam kegiatan keagamaan," ujarnya.
KDEI Taipei Latih TKI Belajar "Chinese Knotting"
Rabu, 9 November 2016 19:45 WIB