Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Meningkatnya penetrasi internet dan tumbhuhnya
startup dan usaha kecil menengah membuat semakin banyak pekerja
profesional yang bekerja secara jarak jauh alias tidak selalu berada di
kantor, disebut juga “road warriorâ€.
Selain
itu, seiring dengan usaha pemerintah dan pihak swasta untuk
meningkatkan kualitas pendidikan, kini infrastruktur proses
belajar-mengajar di sebagian besar institusi pendidikan sudah berubah
menjadi sistem edukasi digital atau e-learning, sehingga para
siswa/siswi dibekali dengan perangkat komputasi sebagai sarana
pengajaran dan juga untuk mendukung kreativitas individu.
Tren
dunia wirausaha dan edukasi digital membuat kebutuhan perangkat
komputer yang bisa menunjang produktivitas, aman bisa diandalkan, dan
tentu saja terjangkau oleh para profesional muda dan pelajar, seperti
yang dilansir dari siaran pers, Senin.
Laptop
menjadi pilihan, diperkirakan akan meraup pangsa pasar hingga 41%
dibandingkan desktop dan tablet, karena lebih mudah digunakan dan mampu
memenuhi kebutuhan untuk bekerja, belajar, dan berkreasi.
Lenovo
menawarkan ThinkPad 13 yang diharapkan bisa menjadi pilihan bagi para
profesional startup/usaha kecil-menengah dan juga cocok untuk pelajar
dan institusi pendidikan. ThinkPad 13 adalah laptop seri ThinkPad dengan
ukuran layar yang unik di antara ThinkPad generasi baru lainnya, yaitu
13.3 inci, dirancang agar lebih nyaman ketika dijinjing bagi para
profesional yang senantiasa mobile, tapi tetap terlihat stylish bagi
pelajar maupun pengguna umum.
ThinkPad
terbaru ini berbobot ringan, dibuat dengan material tangguh dan lulus
uji sertifikasi MIL-SPEC yang mencakup ketahanan terhadap: kelembaban,
temperatur ekstrim, getaran, debu, jamur dan radiasi matahari.
Thinkpad
13 juga dilengkapi fitur keamanan berlapis serta keyboard ergonomis
khas ThinkPad yang bisa dibuka hingga mendatar (Lay-flat hinges)
sehingga cocok bagi pengguna yang sering bepergian namun membutuhkan
perangkat komputasi yang bisa diandalkan untuk beraktivitas.
Lenovo sediakan laptop untuk pekerja mobile
Senin, 14 November 2016 23:26 WIB