Ramallah, Palestina (ANTARA) - Warga Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat telah menyumbangkan 3.000 kantong darah untuk korban perang genosida Israel di Jalur Gaza, menurut pernyataan Kementerian Kesehatan pada Rabu (1/1).
“Lebih dari 3.000 kantong darah beserta turunannya telah dikumpulkan untuk warga Palestina di Gaza,” ungkap kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.
Donasi ini merupakan bagian dari kampanye bertema “Darah Kita Satu”, yang dimulai pada Minggu (29/12/2024).
Kantong-kantong darah yang terkumpul akan dikirimkan ke Gaza pada Kamis (2/1) melalui kerja sama dengan organisasi berbasis di AS, Rahma Worldwide, lanjut kementerian itu.
Selama tiga putaran sebelumnya dalam kampanye ini, lebih dari 10.000 kantong darah berhasil dikumpulkan dan dikirim ke rumah sakit di Gaza, menurut laporan kementerian.
Rahma Worldwide, yang didirikan di Michigan pada tahun 2014, menyediakan bantuan kemanusiaan dan dukungan pembangunan di berbagai belahan dunia, termasuk Gaza.
Tentara Israel terus melancarkan perang genosida di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 45.550 korban, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Pada November, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga tengah menghadapi tuntutan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang yang dilancarkannya di wilayah tersebut.
Sumber; Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga Palestina di Tepi Barat sumbang 3.000 kantong darah untuk Gaza