Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Kementerian Perhubungan menargetkan penyerapan
anggarannya untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017
mencapai 90 persen atau naik dari capaian 2016 yaitu 83 persen.
Sekretaris
Jenderal Kemenhub Sugihardjo dalam bincang-bincang di Jakarta, Selasa,
mengatakan pagu anggaran Kemenhub dalam ABPN 2017 yaitu Rp46 triliun.
"Kita menargetkan sampai akhir Maret proyek yang sudah lelang 90 persen, sementara yang sudah kontrak 70 persen," katanya.
Sugihardjo mengaku optimistis target penyerapan anggaran tersebut
akan tercapai karena pada akhir Desember 2016 telah dilakukan lelang
tidak mengikat untuk sejumlah proyek serta penyiapan data dukung serta
kelengkapan dokumen dan melakukan kontrak tahun jamak atau multiyears.
"Terutama untuk data dukung lingkungan, sudah clear (selesai)
di akhir tahun, selain itu juga mempercepat proses lelang dengan bentuk
kontrak multiyears diawali dengan lelang tidak mengikat akhir tahun
lalu," katanya.
Hingga saat ini, dia menyebutkan, perkembangan proyek yang sudah
kontrak yaitu 34 persen, terutama proyek-proyek dengan kontrak tahun
jamak di mana sudah tidak perlu lelang lagi, seperti untuk pembelian
pesawat latih oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenhub dan
pembelian kapal.
Terkait upaya penyerapan anggaran di Direktorat Jenderal
Perkeretaapian Kemenhub, Sugihardjo mengatakan, untuk tahun ini pihaknya
optimistis penyerapan anggaran akan lebih cepat karena pembebasan lahan
dan kontrak tahun jamak sudah selesai, contohnya untuk proyek jalur
dwiganda atau double-double track Manggarai-Cikarang.
"Tahun
kemarin terganjal soal tanah dan multiyears, selain itu kita juga akan
mengganti Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dengan yang lebih kompeten,
mengerti regulasi dan administrasi," katanya.
Pasalnya, lanjut dia, Ditjen Perkeretaapian Kemenhub merupakan
sektor dengan penyerapan terendah pada tahun anggaran 2016, yaitu 60,6
persen, sementara sektor lainnya mencapai rata-rata 90 persen.
Sementara itu, dari sektor Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mendapat alokasi Rp4,27 triliun untuk Anggaran 2017.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto Iskandar
mengatakan anggaran tersebut terdiri dari pembangunan prasarana jalan
dan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), perlengkapan jalan
dan subsidi operasional.
"Pada tahun ini, tantangan yang dihadapi oleh Ditjen Perhubungan
Darat akan semakin berat, oleh karenanya untuk Tahun Anggaran 2017
pengelolaan anggaran harus lebih optimal sehingga dapat memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat," katanya.
Pada Tahun Anggaran 2017, terdapat beberapa kegiatan yang menjadi strategi atau quick win
Ditjen Perhubungan Darat, antara lain penyelesaian peralihan kewenangan
terminal dan jembatan timbang, uji berkala oleh swasta, serta
pembangunan kapal untuk mendukung daerah wisata Toba.
"Tidak pernah bosan, saya sampaikan kepada teman-teman pengelola
anggaran, bahwa uang yang digunakan adalah uang rakyat, ada
pertanggungjawabannya. Jangan sampai terjadi kebocoran dalam
penggunaannya, jangan sampai ada pungli dan korupsi di dalamnya,"
ujarnya.
Dia menambahkan pihaknya mengedepankan tindakan preventif untuk
mengeliminasi kerugian negara, sebelum muncul kejadian yang tidak
diinginkan.
Kemenhub targetkan penyerapan anggaran 90 persen tahun ini
Selasa, 10 Januari 2017 21:25 WIB