Tangerang (ANTARA GORONTALO) - Ketua DPRD Kota Tangerang, Herry Rumawatine, mengaku menerima
kabar pembatalan pelantikan wali kota dan wakil wali kota Tangerang oleh
Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, melalui sambungan telefon.
"Jam 10 malam kemarin, saya terima telpon dari biro pemerintahan
Banten bahwa gubernur tidak bisa hadir dalam paripurna pelantikan wali
kota dan wakil wali kota tangerang hari ini," kata Herry Rumawatine di
Tangerang, Rabu.
Mendengar kabar ketidakhadiran Atut saat pelantikan, Rumawatine
mengaku sangat kaget dan kecewa karena itu yang kedua kalinya.
Pasalnya, hingga kemarin sore, wali kota dan wakil wali kota
Tangerang terpilih, Arief - Sachrudin bersama protokol dari Pemprov
Banten, masih melaksanakan persiapan pelantikan. Hingga akhirnya,
masyarakat dan para tamu undangan hadir sesuai jadwal pelantikan dari
undangan yang sudah disebarkan.
Lalu, pada pukul 08.30 WIB hari ini, DPRD menerima surat resmi dari
pemerintah Provinsi Banten mengenai ketidakhadiran Atut karena sakit.
Oleh karena itu, DPRD memulai paripurna pelantikan wali kota dan
wakil wali kota Tangerang, dengan mengumumkan kepada tamu undangan jika
acara tidak bisa dilaksanakan karena Atut tidak hadir.
"Dengan sangat kecewa, kami sampaikan jika paripurna pelantikan wali
kota dan wakil wali kota tidak bisa dilaksanakan atau batal karena
gubernur Banten tak hadir," ujarnya.
Pantauan di lapangan, ratusan tamu undangan tampak sudah menghadiri
proses pelantikan wali kota dan wakil wali kota. Para tamu undangan
mengaku kecewa ketika mendengar batalnya proses pelantikan.
Atut sudah dua kali batal melantik wali kota dan wakil wali kota Tangerang periode 2013 - 2018, Arief - Sachrudin.
Batalnya pelantikan wali kota Tangerang oleh Atut, terjadi pada hari Minggu (15/12) dengan alasan, Atut tidak siap.
Kemudian, pelantikan wali kota Tangerang kembali batal pada hari ini
(18/12). Alasannya pun sama yakni karena ketidaksiapan Atut.
Atut batalkan pelantikan walikota Tangerang melalui telpon
Rabu, 18 Desember 2013 20:25 WIB