Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Sikap Partai Golkar yang tidak mendesak Ratu Atut Chosiyah untuk
lengser dari jabatannya sebagai Gubernur Banten pascapenahanan oleh
KPK, dinilai merusak citra partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Itu justru merusak citra Golkar karena membela dinasti Atut," kata
pengamat politik Universitas Indonesia, Maswadi Rauf, saat dihubungi di
Jakarta, Senin.
Dia berpendapat Golkar enggan mengintervensi jabatan Atut karena
merasa berutang budi terhadap Atut atas kemenangan suara Golkar di
Banten.
"Saya pikir itu salah, karena dari dulu perolehan suara Golkar sudah besar di Banten," katanya.
Saat ini, menurut dia, suara Golkar terpecah perihal Atut. Ketua
Umum Golkar Aburizal Bakrie mendukung Atut, sementara Ketua Dewan
Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung bersikap sebaliknya.
"Golkar pecah, ARB bela Atut, Akbar kritis tapi karena ketua umum
yang menentukan, ya sikapnya ARB yang dilaksanakan," katanya. (A064)
Tak desak Atut mundur, citra Golkar rusak
Senin, 13 Januari 2014 21:08 WIB